Penyebab Pelanggaran Peraturan Daerah (Perda) No.21/2012 Tentang Pengelolaan Sampah Di Kota Padang (Studi Kasus: Kawasan RTH Imam Bonjol).

Ketertarikan penulis dalam menjelaskan permasalahan ini adalah RTH Imam Bonjol merupakan salah satu paru-paru kota yang menyajikan kenyamanan bagi pengunjung untuk menikmati pemandangan yang sejuk di tengah kota, tetapi pada kenyataannya masih banyak sampah berserakan yang dapat merusak lingkungan, meskipun ada petugas sampah yang membersihkan RTH Imam Bonjol setiap hari. Pemerintah juga telah berupaya memberlakukan Perda tentang Pengelolaan Sampah di Kota Padang. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk menjelaskan faktor penyebab terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat dalam pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda) No.21/2012 tentang Pengelolaan Sampah di kawasan RTH Imam Bonjol.
Permasalahan tersebut dianalisis dengan menggunakan teori Pengendalian Sosial (Kontrol Sosial) yang dikemukakan oleh Travis Hirschi. Hirschi menjelaskan bahwa adanya dua sistem kontrol yang mengekang motivasi individu untuk menyimpang, yang pertama pengendalian batin (inner control), mencakup ketakutan pada hukum, perasaan integritas dan hasrat untuk menjadi seseorang yang baik. Kedua pengendalian luar (outner control) terdiri atas orang-orang seperti keluarga, teman, dan polisi yang mempengaruhi individu untuk tidak menyimpang. Asumsi dasar dari teori pengendalian sosial adalah bahwa penyimpangan merupakan hasil kekosongan kontrol atau pengendalian sosial.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah studi kasus intrinsik. Melalui teknik purposive sampling diperoleh informan sebanyak 25 orang. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara mendalam serta studi dokumentasi.
Hasil penelitian ini mengungkapkan faktor penyebab terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat dalam pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda) No.21/2012 tentang Pengelolaan Sampah di kawasan RTH Imam Bonjol. Pelanggaran Perda No.21/2012 tentang Pengelolaan Sampah di sebabkan oleh 7 faktor yaitu: 1) Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan, 2) Minimnya pengetahuan masyarakat tentang Perda Pengelolaan Sampah, 3) Kurangnya kepatuhan masyarakat dalam pelaksanaan Perda Pengelolaan Sampah, 4) Kurangnya pengawasan dari Satpol PP dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan tentang Perda Pengelolaan Sampah, 5) Kurangnya sanksi yang diberikan, 6) Fasilitas tempat sampah: a) Masih kurangnya tempat sampah b) Tempat sampah yang rusak. 7) Media informasi yang kurang efektif.