Hubungan Minat Siswa Pada Mata Diklat Kesehatan dan Keselamatan Kerja Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Tanjung Raya

Penelitian ini berawal dari hasil belajar siswa yang masih belum optimal. Hal ini disebabkan oleh faktor sikap belajar dan kebiasaan belajar siswa yang masih rendah. Hal ini bisa dilihat dari kurangnya perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran seperti menunjukkan sikap acuh tak acuh, main-main Hand Phone, mengganggu teman sehingga apa yang telah guru mereka sampaikan siswa tersebut banyak yang tidak mengerti, tetapi disaat guru menanyakan siswa itu mengatakan sudah mengerti, akibatnya dalam membuat latihan banyak yang tidak bisa mengerjakan tugas yang diberikan guru. Begitu juga dengan kebiasaan belajar masih banyak terdapat siswa yang malas membawa peralatan gambar sehingga terjadi proses pinjam meminjam dalam membuat tugas, akibatnya banyak siswa yang teganggu konsentrasinya dan banyak yang mengumpulkan tugas tidak tepat waktu. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan kontribusi hubungan minat siswa pada mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja dengan hasil belajar siswa kelas X di Jurusan Teknik Mesin SMK Negeri 1 Tanjung Raya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa Kelas I Jurusan Teknik Mesin SMK Negeri 1 Tanjung Raya Tahun ajaran 2011/2012. Sampel yang digunakan sebanyak 62 orang dengan total sampling. Data primer penelitian dikumpulkan melalui angket yang di sebarkan kepada sampel/responden penelitian. Data sekunder di dapatkan dengan cara meminta langsung kepada guru yang kesehatan dan keselamatan kerja teknik mesin di lokal yang menjadi sampel penelitian. Data yang dikumpul tersebut lalu dianalisis secara statistik dengan teknik korelasi dan regresi dengan menggunakan program SPSS versi 16.0.
Hasil penelitian, diperoleh harga koefesien korelasi sebesar 0,531 artinya minat belajar mempunyai hubungan yang positif dan berarti terhadap hasil belajar dasar kejuruan, dengan demikian Semakin baik mint belajar siswa maka semakin baik pula hasil belajar dasar kejuruan, dengan kategori interpretasi koefisien korelasi cukup.
Berdasarkan temuan di atas, dapat disimpulkan bahwa minat siswa belajar terhadap hasil belajar. Dengan demikian, diharapkan minat belajar siswa Kelas X dalam mata diklat Kesehatan dan Keselamatan Kerja Teknik Mesin di SMK Negeri 1 Tanjung Raya dapat ditingkatkan. Akhirnya disarankan kepada semua pihak yang terlibat dalam proses kegiatan belajar mengajar khususnya dalam mata Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Jurusan Teknik Mesin SMK Negeri 1 Tanjung Raya untuk dapat memberikan sekaligus memberdayakan minat belajar siswa Kelas X dalam mata diklat kesehatan dan keselamatan kerja di SMK Negeri 1 Tanjung Raya.