Peningkatan Hasil Belajar PKn melalui Model Problem Based Learning di Kelas IV SD Negeri 16 Parabekbangkaweh Kecamatan Banuhampu

Penelitian ini berawal dari kenyataan di SD Negeri 16 Parabekbangkaweh Kecamatan Banuhampu bahwa dalam pembelajaran PKn masih didominasi oleh guru sebagai sumber informasi. Selain itu guru masih dominan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab karena guru kurang inovatif dalam menggunakan model pembelajaran. Sehingga siswa menjadi pasif dan tidak kreatif serta tidak dapat berfikir kritis yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar PKn. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar PKn.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 16 parabekbangkaweh dengan jumlah siswa 26 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dua siklus, dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan Refleksi. Langkah-langkah pembelajaran problem based learning adalah: 1) menyadari masalah, 2) merumuskan masalah, 3) merumuskan hipotesis, 4) mengumpulkan data, 5) menguji hipotesis, dan 6) menentukan penyelesaian masalah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Siklus I pertemuan pertama hasil rata-rata aspek kognitif adalah 68, afektif adalah 71, dan aspek psikomotor adalah 65 dan pertemuan kedua hasil rata-rata aspek kognitif menjadi 81, afektif menjadi 73, dan aspek psikomotor menjadi 67. Dan pada siklus II meningkat aspek kognitif menjadi 84, dan aspek afektif 81, sedangkan aspek psikomotor 79. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn di kelas IV SD Negeri 16 Parabekbangkaweh Kecamatan Banuhampu.