Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dengan Pendekatan Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) di Kelas IV SD Negeri 38 Balai Jaring Kec. Payakumbuh Utara Kota Payakumbuh.

Berdasarkan studi pendahuluan peneliti dan pengamatan terhadap siswa kelas IV SDN 38 Balai Jaring Kota Payakumbuh, hasil belajar siswa masih rendah, serta dalam pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru masih menggunakan metode konvensional. Hal ini mengakibatkan nilai siswa rendah, yakni pencapaian nilai mid semester I tahun ajaran 2012/2013 siswa adalah 63,75 sedangkan KKM yang ditetapkan sekolah adalah 70. Untuk itu penulis melalui penelitian ini mencoba meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan pendekatan Kooperatif Tipe STAD.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 38 Balai Jaring Kota Payakumbuh dengan jumlah siswa 20 orang, yang terdiri dari 8 laki-laki dan 12 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Rancangan penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pembelajaran yang digunakan yakni dengan menggunakan pendekatan Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD).
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn dengan menggunakan pendekatan Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD), hal ini dapat dilihat baik dari kemampuan guru dalam merancang pembelajaran dari 88,5% mencapai 100%, aktivitas guru dari 81% mengalami peningkatan 96,5% dan aktivitas siswa dari 77,5% mengalami peningkatan menjadi 94,5%. Dari ketuntasan hasil belajar siswa sebelum menggunakan pendekatan Kooperatif tipe STAD didapat hasil rendah di bawah KKM, setelah diadakan tindakan siklus I terjadi peningkatan dengan rata-rata 72,88 dengan persentase ketuntasannya 67,5%, lalu dilanjutkan siklus II dan terjadi peningkatan dengan rata-rata 84,92 dengan persentase ketuntasan 100%.