Tinjauan Koreografi Tari Kisan di Desa Kungkai Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan bentuk Koreografi Tari Kisan di Desa Kungkai Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dengan dilengkapi alat tulis, kamera foto dan handy-cam. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah studi pustaka, observasi, wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Observasi dilakukan dengan mengamati langsung koreografi Tari Kisan yang dilakukan oleh salah satu penari Tari Kisan yang kemudian direkam dan dijadikan video. Data tari kemudian diolah dan dianalisis, selanjutnya dideskripsikan ke dalam Tinjauan Koreografi Tari Kisan di Desa Kungkai Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin
Hasil penelitian yang ditemukan bahwa Tari Kisan menggunakan aspek bentuk dan aspek isi dalam koreografi, aspek bentuk terdiri dari gerak, desain ruang, desain waktu, tenaga, dinamika, desain dramatik dan komposisi kelompok, musik, kostum dan rias dan properti. Gerak yang terdiri dari lima macam gerak yaitu gerak Ngisar Padi, Mangkit, Nuai Padi, Mengangin dan Ngeka. Gerak yang terdapat pada tari Kisan hanyalah gerak maknawi saja karena pada tari Kisan ini semua gerakan memiliki makna atau arti. Dalam garapannya Tari Kisan yang tampak dalam desain dramatik ialah kerucut tunggal dengan satu klimaks. Kemudian menggunakan komposisi kelompok besar dengan desain serempak dan berimbang. Musik yang digunakan adalah gong, rebana, kulintang dan lagu pengiring tari. Kostum yang digunakan adalah baju beludu, kain baibai, paneh baju, dan sarung batik Jambi. Properti yang digunakan adalah bakul yang terbuat dari anyaman bambu. Aspek isi yaitu ide dan suasana dalam tari Kisan yang terinspirasi dari kegiatan masyarakat di Desa Kungkai yaitu bertani dan suasana yang muncul tergambar dari isi tari tersebut. Tari Kisan merupakan tari Kreasi, yang ditampilkan pada acara Nyalang (Pengangkatan) Datuk, pesta perkawinan dan hiburan dalam memperingati hari-hari besar Nasional di Kabupaten Merangin.