Bentuk Penyajian Krinok pada Upacara Pesta Perkawinan di Desa Rantau Pandan Kecamatan Rantau Pandan Kabupaten Bungo

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Bentuk Penyajian Krinok
Pada Upacara Pesta Perkawinan di Desa Rantau Pandan Kecamatan Rantau
Pandan Kabupaten Bungo.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Instrumen utama dalam
penelitian ini adalah penulis sendiri. Alat bantu yang digunakan dalam penelitian
itu sendiri berupa alat tulis dan kamera digital, sedangkan teknik pengumpulan
datanya adalah dengan studi kepustakaan, observasi, wawancara, pemotretan dan
perekaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penyajian krinok di dalam upacara
pesta perkawinan di Desa Rantau Pandan merupakan sebuah petanda perhelatan
besar. Disamping itu kesenian krinok merupakan media hiburan bagi masyarakat
Rantau Pandan yang masih menjunjung tinggi rasa kebersamaan, tolong
menolong dalam mempersiapkan kebutuhan pesta perkawinan seperti memasak
santapan untuk para tamu undangan serta mendekorasi tempat pelaksanaan pesta
perkawinan tersebut. Oleh karena itu krinok disajikan 7 hari 7 malam yang
dimulai 4 hari sebelum pelaksanaan pesta perkawinan dengan tujuan sebagai
pengobat rasa lelah masyarakat yang bekerja, krinok hadir sebagai hiburan. Secara
musikal penulis dapat mendeskripsikan penyajian krinok yaitu dimulai dengan
introducsion dari biola kemudian diikuti nandungan (dendang pembuka) yang
bernada tinggi, kemudian biola memberikan melodi sebagai jembatan untuk
perpindahan lagu yang sesuai dengan melodi biola, kemudian gedok, gong,
kulintang kayu menjadi pola ritem pada melodi yang dimainkan biola.