Pengaruh Ukuran Butir Terhadap Sifat Fisis dan Sifat Mekanis Papan Partikel Sampah Daun Kering

Sampah daun selama ini yang terjadi menjadi masalah lingkungan. Kebanyakan sampah daun hanya diolah dengan seadanya tanpa ada pengembangan dalam penglohan. Untuk itu perlu memanfaatkan sampah daun yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi. Salah satu pemanfaatan adalah sebagai bahan pembuatan material ringan sejenis papan partikel sebagai pengganti kayu. Penelitian ini mengkaji sifat fisis dan sifat mekanis dari papan partikel sampah daun kering. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai kadar air, kerapatan, pengembangan tebal, kuat lentur dan kuat tekan dari papan partikel sampah daun kering.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, berupa papan partikel berbahan dasar sampah daun kering ditambahkan dengan perekat polivinil asetat (PVAc), dimana masing-masing papan partikel mempunyai ukuran butir yang bervariasi. Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas berupa variasi ukuran butir sampah daun kering yaitu 1,7 mm, 2,8 mm dan 4,75 mm. Variabel terikat berupa sifat fisis seperti kadar air, kerapatan, pengembangan tebal dan dan sifat mekanis seperti kuat lentur dan kuat tekan. Variabel kontrol berupa lama waktu pengempaan, tekanan pengempaan, berat total papan partikel dan jenis perekat yang digunakan. Alat yang digunakan dalam pembuatan papan partikel yaitu mesin kempa panas dan alat yang digunakan untuk menguji sifat mekanis papan partikel yaitu Universal Testing Machine.
Hasil penelitian papan partikel sampah daun kering diperoleh hasil sebagai berikut: untuk sifat fisis papan partikel sampah daun kering, semakin kecilnya ukuran butir papan partikel sampah daun kering maka kadar air semakin menurun sedangkan nilai kerapatan dan pengembangan tebal semakin meningkat. Untuk sifat mekanis papan partikel, semakin kecilnya ukuran butir papan partikel maka nilai kuat lentur dan kuat tekan semakin meningkat. Hasil pengujian yang didapatkan nilai kadar air dan kerapatan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI 03-2105-2006) sedangkan nilai pengembangan tebal dan kuat lentur tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI 03-2105-2006). Untuk nilai kuat tekan belum ada menetapkan Standar Nasional Indonesia. Ukuran butir papan partikel yang optimal dalam penelitian ini yaitu ukuran butir yang kecil pada ukuran 1,70 mm.