Deskripsi Proses Pembelajaran dan Konsepsi Siswa pada Materi Pokok Ikatan Kimia di Kelas X SMAN 2 Siak Hulu

Proses pembelajaran kimia merupakan salah satu faktor penting terhadap pencapaian tujuan pendidikan kimia. Pemerintah telah mengatur standar proses pendidikan berdasarkan Permendiknas No. 41 Tahun 2007 yang bertujuan agar proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah terlaksana secara efektif dan efesien. Latar belakang penelitian ini diawali dari hasil belajar ikatan kimia di kelas X SMAN 2 Siak Hulu masih rendah. Data ini diperoleh berdasarkan nilai Ulangan Harian pada tahun-tahun sebelumnya, dimana masih banyak siswa yang belum mencapai nilai KKM.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran siswa pada materi pokok ikatan kimia, yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, penilaian hasil belajar, konsepsi siswa serta mengidentifikasi penyebab terjadinya miskonsepsi dan tidak paham siswa. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif analisis untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini. Objek penelitian ini adalah proses pembelajaran dan konspesi siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X 5 dan X 9 serta guru kimia yang mengajar kelas X 5 dan X 9 di SMAN 2 Siak Hulu. Instrumen penelitian ini adalah pedoman observasi, handycam, tes diagnostik pilihan ganda bertingkat dua.
Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa proses pembelajaran ikatan kimia SMAN 2 Siak Hulu belum sesuai dengan standar proses menurut Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007. Meskipun RPP yang dibuat oleh guru sudah sesuai dengan standar proses, siswa yang mengalami miskonsepsi dan tidak paham hampir pada seluruh konsep yang dipelajari pada materi pokok ikatan kimia. Penyebab miskonsepsi dan tidak paham siswa disebabkan guru tidak melibatkan siswa dalam proses pembelajaran khususnya di depan kelas, dan kemampuan kognitif siswa yang masih rendah.