Pengaruh Penerapan Permainan Bingo dalam Pembelajaran Kooperatif terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMAN 1 Tembilahan Hulu Riau

Pembelajaran fisika yang masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan merupakan suatu fakta yang harus dihafalkan siswa. Proses pembelajaran yang masih terfokus kepada guru sebagai sumber utama pengetahuan. Ceramah dan latihan rutin menjadi pilihan utama metode belajar. Hal ini menyebabkan siswa kurang aktif, sedikit berinteraksi dengan siswa lain, maupun guru kurang memanfaatkan sumber belajar dan lain-lain. Keadaan siswa ini menyebabkan hasil belajar yang diperoleh masih rendah. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keaktifan dan interaksi siswa adalah menerapkan permainan Bingo dalam pembelajaran Kooperatif. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penerapan permainan Bingo dalam pembelajaran Kooperatif terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X SMAN 1 Tembilahan Hulu Riau pada ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental Research) dengan Randomized Control Group Only Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 1 Tembilahan Hulu Riau yang terdaftar semester dua pada tahun pelajaran 2011/2012. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling, terpilih kelas X.6 sebagai kelas eksperimen dan kelas X.5 sebagai kelas kntrol. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji kesamaan dua rata-rata dengan uji t pada taraf nyata 0,05 untuk ranah kognitif dan ranah psikomotor, sedangkan untuk ranah afektif dilakukan dengan mengkonversi skor ke nilai. Instrumen penelitian berupa item tes tertulis dalam bentuk objektif untuk ranah kognitif, observasi untuk ranah afektif, dan lembar observasi untuk ranah psikomotor.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai hasil belajar pada ranah kognitif kelas eksperimen 75,95 lebih tinggi dari pada kelas kontrol 61,95, dengan menggunakan uji t didapatkan harga thitung =6,23 dan ttabel =2,00 untuk t(0,975)(74). Karena thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Hi diterima pada ranah kognitif. Hasil belajar ranah afektif didapatkan bahwa proporsi akhir kelas eksperimen 79,3% yang tergolong pada kriteria baik, sedangkan kelas kontrol didapat proporsi akhir hasil belajar siswa adalah 73,5% yang tergolong kriteria cukup. Rata-rata nilai hasil belajar ranah psikomotor kelas eksperimen 77,56 lebih tinggi dari kelas kontrol 76,73, dari perhitungan uji t didapatkan thitung =4,41, sedangkan harga ttabel =2,00 untuk t(0,975)(74). Karena thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Hi diterima pada ranah psikomotor. Ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar fisika pada ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor kedua kelas sampel berbeda secara signifikan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh berarti penerapan permainan Bingo dalam pembelajaran Kooperatif terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X SMAN 1 Tembilahan Hulu Riau dengan taraf kepercayaan 95%.