Analisis Pemahaman Konsep Siswa Sebelum dan Sesudah Praktikum pada Materi Laju Reaksi Kelas XI di SMAN 7 Padang

Hasil observasi di SMAN 7 Padang masih ada siswa yang masih berada dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan batas KKM yaitu 78. Laju reaksi merupakan salah satu materi yang dipelajari dikelas XI SMA. Menurut silabus kimia sekolah SMAN 7 Padang materi ini tidak hanya dipelajari secara teori tetapi juga dengan praktikum. Laju reaksi merupakan pelajaran kimia yang sering dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit bagi siswa dikarenakan konsep-konsepnya yang abstrak. Hal ini menjadikan materi ini sebagai materi yang sulit bagi siswa. Hal tersebut mempengaruhi hasil belajar siswa.
Penelitian ini termasuk penelitian Deskriptif. Teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu memilih kelas yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian, maksudnya adalah memilih dua kelas yang diajarkan oleh guru yang sama. Adapun yang menjadi sampel adalah siswa kelas XI IPA I dan XI IPA II. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi proses pembelajaran untuk melihat kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, dan tes hasil belajar yaitu tes yang dilakukan sebelum dan sesudah praktikum untuk melihat sejauh mana pengaruh praktikum terhadap perkembagan pemahaman konsep siswa terhadap materi laju reaksi. Data hasil tes sebelum dan sesudah praktikum, dibandingkan untuk melihat apakah ada perkembangan pemahaman konsep siswa dan dianalisis dengan menggunakan kriteria tingkatan pemahaman siswa berdasarkan kriteria penilaian oleh Calik dan Ayas.
Berdasarkan analisis hasil observasi proses pembelajaran dan tes yang dilakukan sebelum dan sesudah praktikum, disimpulkan bahwa pada kedua kelas yang digunakan sebagai sampel menunjukkan hasil yang sama pada hasil analisis tingkat pemahaman siswa melalui tes sebelum dan seseudah praktikum, dengan menggunakan uji McNemar, data dimana X2 dengan dk 1 dan α = 5% (0,05) maka didapatkan X2 tabel 3.84. X2 hitung X2 tabel maka Ho diterima dan sebaliknya. Berdasarkan perhitungan diatas terlihat bahwa X2 hitung lebih besar dari pada X2 tabel. Maka hipotesis Ho ditolak dan H1 diterima. yaitu Terdapat perubahan hasil belajar setelah dilakukan tes sebelum dan sesudah praktikum untuk materi laju reaksi pada kelas sampel I dan kelas sampel II. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengarauh praktikum terhadap perkembangan pemahaman konsep siswa.