Peningkatan Hasil Belajar Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Tidak Sama dengan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) di Kelas V SD Negeri 14 Banda Gadang Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam

Penelitian ini berawal dari refleksi peneliti terhadap pembelajaran penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama yang dilakukan di kelas V SD Negeri 14 Banda Gadang menunjukan siswa kesulitan dalam pembelajaran dan hasil belajarnya rendah. Hal ini disebabkan karena dalam pembelajaran guru tidak memberikan permasalahan nyata untuk diselesaikan siswa. Untuk mengatasinya dilakukan tindakan mengunakan pendekatan matematika realistik. Pendekatan ini membuat siswa aktif dan menekankan keterampilan proses dalam menyelesaikan masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan peningkatan hasil belajar penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama di kelas V SD.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang dilakukan dengan dua siklus secara koloboratif antara peneliti dan guru. Setiap siklus terdiri atas kegiatan perencanaan, pelaksanan tindakan yang disertai observasi, refleksi. Data penelitian berupa informasi tentang proses hasil tindakan yang diperoleh dari hasil observasi dan pencatatan setiap tindakan dalam pembelajaran penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama. Sabjek penelitian adalah guru dan murid kelas V.
Sebelum pelaksanaan tindakan pembelajaran kepada siswa terlebih dahulu disusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan standar kompetensi dasarnya yaitu menjumlahkan pecahan.
Hasil belajar siklus I pertemuan I dan II persentase dari penilai RPP 83% dan 90%, guru 64% dan 72%, siswa 64% dan 75% sedangkan penilaian kognitif siklus I pertemuan I dan II persentasenya 61 dan 63, afektif 62 dan 67, psikomotor 61 dan 65, dilihat dari KKM yang ingin dicapai 70, maka hasil belajar siklus I belum berhasil. Pada siklus II pertemuan 1 dan 2 persentase hasil belajar penilaian RPP 95% dan 97%, guru 94% dan 98%, siswa 94% dan 98%, sedangkan persentase penilaian kognitif 85 dan 87, afektif 86 dan 86, psikomotor 83 dan 83. Dari hasil pada siklus II pertemuan 2dan 98 meningkat. Dengan demikian penggunaan pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan hasil belajar penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama pada siswa kelas V SD Negeri 14 Banda Gadang Kecamatan Tanjung Mutiara.