Perbedaan Persepsi terhadap Beban Kerja pada Personil Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bukittinggi Ditinjau dari Jenis Kelamin.

Melihat tuntutan era globalisasi serta otonomi daerah dalam rangkamengantisipasi perkembangan dan dinamika kegiatan masyarakat.Maka kondisiketentraman dan ketertiban umum yang kondusif di daerah saat ini menjadi suatukebutuhan mendasar bagi seluruh masyarakat guna meningkatkan mutukehidupannya.Salah satu perangkat daerah yang bertugas dalam hal memeliharaketentraman dan ketertiban umum adalah Satuan Polisi Pamong Praja. PersonilSatuan Polisi Pamong Praja memiliki beban kerja dalam menjalankanpekerjaannya.Positif negatifnya atau tinggi rendahnya beban kerja merupakanmasalah persepsi.Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan persepsi terhadapbeban kerja pada personil Satuan Polisi Pamong Praja kota Bukittinggi ditinjaudari jenis kelamin. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh personil SatuanPolisi Pamong Praja kota Bukittinggi. Sampel ditarik dengan menggunakan teknikdisproportionate stratified random samplinghingga didapatkan subjek penelitiansebanyak 84 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skalaPersepsi terhadap Beban Kerja yang berjumlah 45 butir pernyataan yang disusunberdasarkan skala likert. Data diperoleh dengan analisis uji beda t-testmenggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows.Temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yangsignifikan antara persepsi terhadap beban kerja personil Satuan Polisi PamongPraja kota Bukittinggi antara laki-laki dan perempuan. Hasil analisis uji bedadidapatkan nilai t sebesar 3,409 signifikan pada taraf 0,05. Personil Satuan PolisiPamong Praja perempuan memiliki tingkat persepsi terhadap beban kerja yanglebih tinggi dibandingkan personil Satuan Polisi Pamong Praja laki-laki.