Upaya Pelestarian Tari Piring Rantak Tapi di Nagari Pitalah kecamatan Batipuah

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Upaya Pelestarian Tari Piring Rantak Tapi yang hampir mulai punah di Nagari Pitalah kecamatan Batipuah kabupaten Tanah Datar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data penelitian diawali dengan studi pustaka, observasi, wawancara, dokumentasi dan melakukan penggamatan untuk mendapatkan gambaran tentang Tari Piring Rantak Tapi. Semua data yang diperoleh diklasifikasikan gambaran dan diindentifikasi menurut kepentingan jenis data. Data ini kemudian diolah dan dianalisa selanjutnya dideskripsikan dalam Bentuk Upaya Pelestarian yang melibatkan pihak formal dan non formal. Objek penelitian yaitu Tari Piring Rantak Tapi di Nagari Pitalah kecamatan Batipuah kabupaten tanah Datar.
Tari Rantak Tapi merupakan salah satu tari tradisi yang ada di Nagari Pitalah. Tari Piring Rantak Tapi ini termasuk kedalam kelompok tari hiburan yang di tampilkan pada acara perkawinan, pengangkatan penghulu, alek nagari, penyambutan bupati, dan dalam acara hiburan lainya seperti acara Tour de Singkarak di Pantai Gondariah yang penulis teliti pada tanggal 8 Juni 2011. Tari Piring Rantak Tapi terdiri dari 13 motif gerak, penari yang berjumlah 6 orang remaja dan dewasa yang berusia 17-25 tahun yang diyakini sudah mahir dan terlatih dan biasa menarikan tari ini sesuai dengan makna yang terkandung dari setiap gerak yang ditampilkan, memakai alat musik gandang, talempong dan, menggunakan riasan sederhana ( rias cantik ) agar setiap penari kelihatan cerah dan segar, busana yang digunakan adalah memakai baju kurung dan kain yang disingsingkan disebelah kiri badan penari dan kemudian diikat kesamping, hiasan kepala memakai jilbab dan dihiasi dengan tengkuluk bundo kanduang.