Peningkatan Kemampuan Berkomunikasi Melalui Metode Bercerita untuk Anak Usia Dini di RA Buah Hati Bunda (LanPanjang)

Penelitian ini dilatar belakangi bahwa sulitnya anak berkomunikasi. Hal inidisebabkan oleh kurang bervariasinya media dalam peningkatan kemampuanberkomunikasi yang dilakukan guru dimana yang sering dilakukan adalah metodeceramah anak sebagai pendengar setia, sehingga membosankan anak. Penelitianini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi anak melaluikegiatan yang menyenangkan yaitu guru bercerita dan memperagakan sebuahboneka sesuai dengan kebutuhan seperti makan, minum dan pakaian, dan sikluskedua anak disuruh praktek langsung memperagakannya dengan sebuah bonekayang dapat menumbuhkan minat anak untuk berkomunikasi secara langsung.Jenis Penelitian ini adalah Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakanuntuk anak usia dini di RA Buah Hati Bunda (Lanpanjang) Tahun Pelajaran2013/2014 sebanyak 20 orang yang terdiri dari 12 perempuan dan 8 laki-laki.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan Tanya jawab. Tenikanalisa data yang digunakan adalah dengan tabel distribusi frekwensi. Manfaatdari penelitian ini adalah memberikan pengalaman belajar yang bervariasi danmenarik minat yang berusaha meningkatkan kemampuan berkomunikasi Melaluimetode bercerita.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase peningkatankemampuan berkomunikasi anak sebelum tindakan masih rendah, pada siklus Ipencapaian rata-rata peningkatan kemampuan berkomunikasi anak meningkat tapibelum maksimal. Sedangkan pada siklus II peningkatan kemampuanberkomunikasi anak meningkat dan mencapai rata-rata tingkat keberhasilanmelebihi criteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkanbahwa melalui metode bercerita dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasianak di RA Buah Hati Bunda (Lanpanjang) Kecamatan Sutera.