Studi Deskriptif Non Harmonic Tones Pada Lagu Anak-Anak Karya A.T. Mahmud

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan non harmonic tones pada lagu anak-anak karyaA.T. Mahmud. Dengan fokus penelitian pada progres akor pokok (I, IV dan V) yang melatarbelakangi melodi dengan harmonic tones dan non harmonic tones (nada-nada tak harmonis), apakah non harmonic tones turut berkontribusi dalam menciptakan kesan melodi yang “mudah dan menyenangkan” untuk dinyanyikan anak-anak. Menurut Robert W Ottman dalam bukunya Elementary Harmony Theory and Practice 1961 menjelaskanbahwa non harmonic tone merupakan hubungan antara disonan dengan nada sebelum dan sesudahnya. Dalam teori ini Ottman juga mengklasifikasi non harmonic tonesmenjadi 8 jenis yaitu, passing tone, neighboring tone, suspension, anticipation, appogiatura, escaped tone, changing tone dan pedal point. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan analisis isi (content analysis) yang bersifat deskriptif dengan fokus pada pembahasan non harmonic tones pada 3 sampel lagu anak-anak karya A.T. Mahmud yaitu: ‘Bintang Kejora’, ‘Pelangi’ dan ‘Amelia’. Peneliti menjabarkan klasifikasi dan teknis penggunaan non harmonic tones pada masing-masing karya berdasarkan progres akor pokok yaitu tonika (I), sub dominan (IV), dan dominan (V) yang melatarbelakangi melodi masingmasing lagu sampel A.T. Mahmud. Setelah dilakukan analisis diperoleh temuan bahwa, pada lagu ‘Bintang Kejora’menggunakan 55 nada, 36 nada (65%) harmonic tones, dan 19 nada (35%) non harmonic tones dengan klasifikasi 10 passing tones, 5 neighboring tones danappogiatura, escaped tone, changing tone masing-masing 1 nada.Pada lagu ‘Pelangi’ menggunakan 47 nada, 39 nada (83%) harmonic tones, dan 8 nada (17%) non harmonic tones dengan klasifikasi 4passing tones, 2neighboring tones dan2 changing tones.Kemudian pada lagu ‘Amelia’ menggunakan 55 nada, 43nada (78%) harmonic tones, dengan klasifikasi 12 nada (22%) non harmonic tones dengan klasifikasi 7 passing tones, 2 neighboring tones, 1 suspension, 2 appogiatura. Secara keseluruhan 3 lagu sampel A.T. Mahmud ditemukan penggunaan non harmonic tones yang relatif sedikit bahkan tak lebih dari 30%, sehingga gerakan melodi dalam sebuah progres akor didominasi gerakan melompat dengan interval yang cukup lebar, namun dalam variasi interval yang wajar. Dengan kemunculan non harmonic tones pada ketiga lagu, menjadikan gerakan melodi yang melangkah, memperkecil interval antar nada harmonis, sehingga kontur melodi menjadi landai.