Biosorpsi Ion Logam Kromium (Cr³) Menggunakan Biomassa Alga Hijau (Spirogyra setiformis) Sebagai Biosorben.

Beberapa pabrik industri membuang limbah logam berat ke lingkungan, halini dianggap sebagai kontaminan lingkungan, karena tidak dapat didegradasi. Salahsatu logam berat yang sering digunakan adalah kromium yang dapat menyebabkankanker kulit, oleh karena itu dilakukan penelitian ini bertujuan untukmengkarakteristik gugus fungsi, mengetahui kapasitas biosorpsi, pengaruh pH,konsentrasi awal larutan dan pengaruh waktu kontak dalam biosorpsi ion Cr3+ olehbiomassa alga hijau spesies Spirogyra setiformis sebagai biosorben untukmengurangi kadar ion logam. Metoda yang digunakan untuk menentukan kapasitasserapan adalah metoda batch, yaitu pengontakan larutan logam dengan biosorbenkemudian disaring, filtrat yang didapatkan di analisis menggunakanSpektrofotometer Serapan Atom (SSA), Sedangkan karakteristik gugus fungsi darialga hijau spesies Spirogyra setiformis diidentifikasi menggunakanSpektrofotmeter Fourier Tranform-Infra Red Spectroscopy (FTIR). Berdasarkanhasil penelitian, diketahui bahwa biomassa alga hijau Spirogyra setiformismempunyai gugus fungsi karboksil, alkohol, dan gugus fungsi amina. Kemudianpengaruh pH, konsentrasi dan waktu kontak terlihat cukup signifikan terhadappenyerapan ion Cr3+, penyerapan optimum ion Cr3+ oleh biomassa alga hijauSpirogyra setiformis terjadi pada konsentrasi 200 mg/L pada pH 5 dan waktukontak 90 menit.,serta jumlah serapan ion Cr3+ adalah sebesar 6,819 mg/g dankapasitas serapan maksimum sebesar 70,846 %.