Fungsi Tari Galombang dalam Pengangkatan Penghulu di Muaro Putuih Tiku V Jorong Kabupaten Agam

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana fungsi tari Galombang dalam pengangkatan penghulu sampai saat ini masih tetap dibudidayakan dan berkembang di Nagari Muaro Putuih Tiku V Jorong Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah : metode kualitatif dan deskriptif analisis jenis penelitian yang di pakai yaitu penelitian lapangan. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri yang di bantu oleh kamera digital, alat tulis dan flash disk. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, observasi, wawancara, pemotretan dan perekaman. Tahap pelaksanaan dilakukan dengan wawancara terarah (directed) dan wawancara tidak terarah (non directed) serta menyaksikan yang dilakukan di prosesi baralek gadang dalam pengangkatan penghulu serta tari Galombang yang di tampilkan dalam acara baralek gadang penghulu pada tanggal 22 Februari 2015 kemudian direkam dan dijadikan video. Data kemudian diolah dan dianalisa, selanjutnya dideskripsikan ke dalam fungsi tari Galombang dalam pengangkatan penghulu di Muaro Putuih Tiku V Jorong Kabupaten Agam.
Hasil penelitian yang ditemukan adalah tari Galombang di Muaro Putuih hanya khusus digunakan dalam acara baralek gadang dalam pengangkatan penghulu pada tanggal 22 Februari 2015 mulai jam 08:00 wib sampai 16:00 wib. Fungsi tari Galombang di Muaro Putuih hanya sebagai penyambutan khusus penghulu dan tari Galombang ini tidak ditampilkan dalam acara lain apapun, penari tari Galombang harus laki-laki dan berumur 27 keatas tari Galombang ini harus diketuai oleh orang yang tertua atau orang yang memilki umur yang paling tua di antara anggota yang lainnya. Fungsi tari Galombang di Nagari Muaro Putuih, Wawancara dengan Irwan Kenedi (23 januari 2015) memperoleh hasil bahwa tari Galombang di nagari Muaro Putuih merupakan tari sebagai Upacara teori dari Soedarsono (1979:77), sebagai Komuniksi teori Indarayuda (2002:170) dan sebagai Pendidikan teori dari Hakekat Wardhana (1990:21-36).