Anggita, Lola Sri (2011) Rancangan Dimensi Kolam Pengendapan Serta Teknik Pengurasan Lumpur dan Air Pit B i PT. Nan Riang Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. Diploma/Proyek Akhir thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_LOLA_SRI_ANGGITA_00708_3505_2011.pdf.pdf [thumbnail of B1_LOLA_SRI_ANGGITA_00708_3505_2011.pdf.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_LOLA_SRI_ANGGITA_00708_3505_2011.pdf.pdf
Download (5MB)
Abstract
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia.
Pertambangan, maka semakin beraneka ragam kebutuhan konsumen terhadap
produksi pertambangan. Salah satu diantaranya yang mempuyai potensi untuk
dimanfaatkan adalah batubara, karena meningkatnya kebutuhan konsumen
permintaan manusia.
PT. Nan Riang menerapkan sistem tambang terbuka (surface mining)
dengan metode open pit, dimana terjadi pembukaan lahan dan penggalian tanah dan
batuan penutup pada permukaan bumi, tanah dan batuan tersebut kemudian ditimbun
pada suatu disposal area atau ditimbun kembali ke lubang bekas galian sebelumnya
(backfilling). Permasalahan air tidak pernah dapat dihilangkan dari proses
penambangan , apalagi pada system tambang secara terbuka yang di pengaruhi iklim
dan cuaca. PT. Nan Riang selalu menghadapi permasalahan air dan stabilitas lereng
karena areal penambangan memiliki curah hujan yang tinggi, Untuk membahas
permasalahan tersebut diatas, maka penulis mengangkat menjadi permasalahan dalam
studi kasus yang berjudul “Rancangan kolam pengendapan lumpur di Pit B
dengan luas area 54 ha dan teknik pengurasan lumpur dan air”
Untuk daerah tangkapan hujan pit B didapatkan data : A = 540.000 m2, C
= 0,9 .Maka : I=, 0,000000191 m/detik .Q (air limpasan) =333,315 m3
/jam. Debit
(air tanah) =4,4999 m3
/detik Settling test. Kolam Pengendapan adalah : % solid = 5,3
% ,% air = 94,7 %. Total Debit air yang masuk. pengendapan material= 0,094
m3
/detik. Luas kolam pengendapan = 38 m2
, dari data diatas didapat dimensi kolam
nya =( 20 x 6 x 4 ) - 2 x ( 2 x 4 x 4 ) m3
=416 m3
, dengan Volume air =320,465 m3
dan Volume lumpur = 17,935 m3
, Maka kolam pengendapan lumpur harus dikuras 1
bulan sekali.
Dalam teknik pengurasan adapun alat yang digunakan untuk melakukan
pengurasan kolam pengendapan lumpur adalah : Excavator Ps 200 , Dump truck dan
Bulldozer. Waktu Excavator = 0,13 jam, waktu Dump truck =0,44 jam dan waktu
Bulldozer = 0,07 jam. Konsumsi BBM pada alat berat dalam pengurasan adalah :
Excavator = 2,34 L, Dump truck = 7,7 L dan Bulldozer = 1,56 L.
Dalam pengurasan air dapat digunakan pompa yang dipakai oleh PT. Nan
Riang yakni pompa Sentrifugal Caterpillar Type MFV 340 S, Maka lamanya
pemompaan untuk pengurasan air dalam kolam pengendapan = 4,5 jam. Debit air
total 0,02 m3
/detik. Jadi pompa yang dibutuhkan 1 unit pompa
Item Type: | Thesis (Diploma/Proyek Akhir) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan-D3 |
Depositing User: | Dina Aulia Sari S.IP |
Date Deposited: | 19 Feb 2025 01:36 |
Last Modified: | 19 Feb 2025 01:40 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/2097 |