Struktur Penyajian Kesenian Randai Group Intan Korong dalam Kaba Wahab Sutan Mudo pada Alek Nagari di Batipuh Kabupaten Tanah Datar

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendskripsikan dan menemukan Struktur Penyajian Kesenian Randai Group Intan Korong. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan memakai metode deskriptif analisis sedangkan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, pengamatan (observasi), wawancara serta perekaman dan pemotretan. Randai adalah sebuah kesenian tradisional Minangkabau yang berbentuk teater rakyat. Di dalam randai terdapat berbagai macam bentuk seni, yaitu seni suara (dendang), seni musik (kerawitan), seni drama (kaba). Di Nagari Batipuh terdapat sebuah Group Kesenian Tradisional yang bernama Group Intan Korong, dengan kaba yang dimainkan berjudul Kaba Wahab Sutan Mudo. Hasil penelitian yang ditemukan dari randai terdapat sebanyak 5 legaran yang dimainkan. Legaran 1) berisi pidato persembahan oleh ketua randai, legaran 2) bercerita tentang suasana hati Ramalah yang ditnggal pergi suaminya, legaran 3) bercerita tentang Wahab Sutan Mudo beserta Pandeka Satin mencari kawan lamanya Pandeka Talik dan Pandeka Udin, untuk menyusun rencana merampok gudang beras di daerah Padang laweh, legaran 4) bercerita tentang Wahab Sutan Mudo berniat untuk membawa istrinya Ramalah untuk jalan-jalan keliling Nagari, legaran 5) bercerita tentang kehadiran Wahab Sutan Mudo dan istrinya si Ramalah di nagari. Kehadirannya sudah diketahui oleh para dubalang, kemudian dia ditangkap bersama-sama oleh orang kampung. Penutup yang memainkan salam sembah sebagai permintaan maaf kepada penonton. Tiap-tiap legaran diwakili dengan sebuah dendang sebagai pengantar kaba. Dendang-dendang tersebut adalah Dendang Dayang Daini, Dendang Simarantang Randah, Dendang Rimbo Panjang, Dendang Talago Biru, Dendang Simarantang Tinggi. Dalam penyajian Randai ini juga ditemukan sebanyak dua buah pola gerakan pemain galombang, yaitu pola gerak berbanjar dan pola gerak melingkar.