Stabilitas Produksi Senyawa Aktif Antimikroba oleh Bakteri Endofit Andalas (Morus macroura Miq.) pada Beberapa Kondisi Penyimpanan Stok Kultur

Isolat B.J.T.A.2.1 merupakan bakteri endofit Andalas (Morus macroura Miq.) yang diketahui memiliki kemampuan menghasilkan senyawa aktif antimikroba. Agar dapat diproduksi dalam skala industri, pengembangan senyawa aktif antimikroba dari bakteri membutuhkan proses dan waktu yang lama, sehingga butuh proses penyimpanan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui viabilitas bakteri endofit andalas isolat B.J.T.A.2.1 dan stabilitas produksi senyawa aktif antimikroba pada beberapa kondisi penyimpanan stok kultur.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yang dilaksanakan dari bulan Oktober 2018 - Maret 2019 di Laboratorium Penelitian Jurusan Biologi FMIPA UNP. Penyimpanan stok kultur bakteri isolat B.J.T.A.2.1 dilakukan pada 5 kondisi yaitu : dalam medium NB ditambah gliserol 20% yang disimpan pada suhu -20oC dan -80oC. Penyimpanan juga dilakukan dalam medium NA, NB, dan aquadest pada suhu 4oC. Penyimpanan stok kultur bakteri endofit isolat B.J.T.A.2.1 dilakukan selama 16 minggu (4 bulan). Pengamatan dilakukan setiap 2 minggu. Uji viabilitas dilakukan dengan enumerasi sel bakteri menggunakan metode pengenceran. Uji stabilitas produksi senyawa aktivitas antimikroba dilakukan dengan metode difusi dengan teknik inokulasi titik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa viabilitas bakteri Andalas untuk penyimpanan 6 minggu terbaik menggunakan medium NB pada suhu 4oC. Untuk penyimpanan lebih dari 6 minggu terbaik menggunakan medium NB ditambahkan gliserol 20% pada suhu -80oC. Hasil penelitian stabilitas produksi senyawa aktif antimikroba oleh stok kultur bakteri endofit Andalas tidak mengalami perubahan setelah disimpan selama 16 minggu pada kondisi yang berbeda