Pelaksanaan Pengembangan Diri Seni Tari di SMP Negeri 3 Padang

Permasalahan yang dihadapi peneliti adalah kurang terlaksananya
pengembangan diri seni tari di SMPN 3 Padang karena siswa harus mengikuti les
belajar seperti les bahasa inggris dan juga kurangnya sarana dan prasarana seperti
tidak adanya speker dan ruangan untuk melaksanakan pengembangan diri seni
tari.
Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan dan mendeskripsikan
Pelaksanaan Pengembangan Diri Seni Tari di SMPN 3 Padang.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode
deskriptif. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan
dibantu dengan instrument pendukung seperti alat tulis dan kamera. Jenis data
menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah dalam
menganalisis data adalah data collection (pengumpulan data), data reduction
(reduksi data), penyajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurangnya pembinaan oleh guru
dalam kegiatan pengembangan diri dan motivasi untuk siswadi SMPN 3 Padang.
Terdapat beberapa masalah yang di hadapi dalam pelaksanaan pengembangan diri
seni tari di SMP Negeri 3 Padang, salah satunya sarana dan prasarana yang kurang
memadai untuk menunjang kegiatan pengembangan diri disana seperti speaker
untuk memutar musik tari. Dalam kasus tersebut peneliti berinisiatif membawa
speaker milik sendiri agar siswa dapat melaksanakan pengembangan diri dengan
baik tanpa terganggu dengan kurangnya sarana dan prasarana di dalamnya.
Kesimpulan pelaksanaan pengembangan diri seni tari di SMP Negeri 3
Padang adalah bentuk kegiatan pengembangan diri yang dianggap sebagai wadah
untuk siswa agar bisa mengapresiasikan diri dan mengembangkan minat dan
bakatnya sesuai dengan pengembangan diri yang mereka pilih. Tetapi ada
beberapa masalah yang di hadapi dalam pelaksanaan pengembangan diri seni tari
ini, salah satunya sarana dan prasarana yang kurang memadai untuk menunjang
kegiatan pengembangan diri disana seperti speaker untuk memutar music tari dan
rungan untuk melaksanakan pengembangan diri seni tari. Dalam kasus tersebut
peneliti berinisiatif membawa speaker milik sendiri agar siswa dapat
melaksanakan pengembangan diri dengan baik tanpa terganggu dengan kurangnya
sarana dan prasarana di dalam melakukan pengembangan diri seni tari