Pemetaan Kawasan Rawan Bencana Longsor di Kecamatan Malalak Kebupaten Agam

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menentukan zonasi wilayah yang rawan bencana tanah longsor di Kecamatan Malalak Kabupaten Agam. 2) perencanaan struktur ruang berdasarkan zonas
Jenis penelitian adalah kuantitatif menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian ini memanfaatkan data primer sebagai sumber data utama dan data sekunder sebagai data penunjang. Teknik pengambilan sampel di lapangan dengan menggunakan Purposive Sampling (mengambil satu satuan lahan yang mewakili kondisi fisik pada lahan yang lainnya) yang didasari oleh variasi satuan lahan, untuk menentukan zonasi tingkat rawan bencana tanah longsor, sehingga didapatkan penentuan struktur ruang yang digunakan sesuai dengan peruntukannya.
Penzonasian pada kawasan rawan longsor di lapangan terdapat tiga zona yang berdasarkan ketinggian tempat yaitu: zona A (1.500-2.500 m dpl) dengan tingkat rawan longsor berdasarkan tipenya yaitu Tinggi, sehingga penetapan struktur ruangnya sebagai kawasan lindung yang mutlak harus dilindungi, zona B (500-1.500 m dpl) dengan tingkat rawan longsor berdasarkan tipenya Sedang, sehingga berdasarkan fungsinya sebagai kawasan budidaya, maka struktur ruang pada kawasan ini KSA (Kawasan Suaka Alam) di Jorong Limo Badak, PLS (Pertanian Lahan Semusim) di Jorong Sbr Gaung Pasa Usang, HL (Hutan Lindung) diJorong Jalan Bantiang, Sempadan Sesar di Jorong Saskand dan Paladangan Tinggi. Zona C (100- 500 m dpl) dengan tingkat rawan longsor berdasarkan tipenya Rendah sehingga struktur ruang padakawasan ini PLB (pertanian lahan basah), kebun campuran, dan permukiman berada di Jorong Kubu Banda, Sani Air, dan Lubuk Durian.