Pemanfaatan Getah Batang Lidah Kabau (Ficus callosa Willd) sebagai Koagulan Alternatif dalam Proses Penggumpalan Lateks.

Penelitian mengenai pemanfaatan getah batang lidah kabau (Ficus callosa willd)sebagai koagulan alternatif dalam proses penggumpalan lateks telah dilakukan.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penambahan volumekoagulan terhadap kecepatan penggumpalan lateks menggunakan getah batanglidah kabau dan dibandingkan dengan koagulan asam formiat, cuka karet, dan airaki dan menentukan uji mutu karet yang sesuai dengan standard indonesianrubber (SIR) yang merujuk pada SNI-06-1903-2000. Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah pengukuran laju kecepatan penggumpalan lateksberdasarkan variasi penambahan koagulan, penambahan volume koagulandivariasikan menjadi 1 mL, 2 mL, 3 mL, 4 mL, dan 5 mL ke dalam 50 mL lateks.Pengujian mutu karet berdasarkan standard indonesian rubber (SIR) yangmerujuk pada SNI-06-1903-2000 yaitu kadar kotoran, kadar abu, kadar zatmenguap, plastisitas retensi index (PRI), plastisitas awal (P0), kadar nitrogen danviskositas mooney. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa penggumpalan lateksmenggunakan koagulan alternatif getah batang lidah kabau dapat menggumpalkanlateks 13 kali lebih cepat pada awal penggumpalan lateks daripada koagulumtanpa penambahan koagulan (kontrol) dan tujuh kali lebih cepat dari koagulananjuran pemerintah asam formiat. Berdasarkan hasil pengujian mutu karet yangdigumpalkan dengan getah batang lidah kabau diperoleh kadar kotoran sebesar0,001%, kadar abu sebesar 0,30%, kadar zat menguap sebesar 0,26%, nilai PRIsebesar 82, nilai P0 sebesar 37,9, kadar nitrogen sebesar 0,14% dan viskositasmooney sebesar 87,90%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwapenggumpalan lateks menggunakan koagulan alternatif dari getah batang lidahkabau diperoleh mutu karet yang bagus karena dapat digolongkan kedalam SIR 5yang merupakan SIR terbaik di dalam koagulum lateks.