Bentuk Penyajian Tari Puti Bungo Api Sanggar Mandugo Ombak di Kelurahan Ibuh, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh

Zulmaiza, Sucy (2021) Bentuk Penyajian Tari Puti Bungo Api Sanggar Mandugo Ombak di Kelurahan Ibuh, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_06_SUCY_ZULMAIZA_17023131_3714_2021.pdf] Text
final_B1_06_SUCY_ZULMAIZA_17023131_3714_2021.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Bentuk Penyajian Tari Puti Bungo Api Sanggar Mandugo Ombak di Kelurahan Ibuh Kecamatan Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Objek penelitian adalah Tari Puti Bungo Api Sanggar Mandugo Ombak di Kelurahan Ibuh Kecamatan Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh dengan jenis data Primer dan Sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara Studi Pustaka, Observasi Lapangan, Wawancara, dan Dokumentasi. Sehinggasemua data tersebut dapat dianalisis dan dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk penyajian Tari Bungo Api mempunyai keunikan dengan beberapa persyaratannya.Tari ini merupakan tarian yang unik karna penarinya harus memenuhi beberapa syarat diantaranya: mandi tujuh kembang, menghafal kaji tujuah tonggak, meminum air kelapa yang ditarajuah jo rebano dan menguasai dabuih (debus) dan silek (silat). Tari ini dilakukan oleh 10 (sepuluh) orang penari, 5 (lima) penari putri yang mana salah satunya berperan sebagai Puti Bungo (penari utama) dan 5 (lima) penari putra yang berperan sebagai parewa (preman). Gerak Tari Puti Bungo Api adalah gerak maknawi karna tari ini merupakan tari Resepresentasional (menggambarkan sesuatu secara jelas), namun juga tidak terlepasdari gerak murni. Desain lantai yang ditemukan pada tari Puti Bungo Api adalah Horizontal, Diagonal, Lingkaran, dan Zigzag yang telah dikreasikan. Alat musik yang digunakan adalah Talempong, Saluang Pauah dan Gandang Adok.Kostum tari yang dipakai merupakan kostum khas gadih Minangkabau yaitu baju kuruang basiba, kodek, tutup kepala berupa kain yang diikat dan ikat pinggang.Untuk tata rias yang digunakan adalah makeup cantik.Properti yang digunakan adalah Selendang, Parian (semacam bambu untuk membawa air), Pusuang (obor) dan Cambuk. Lalu juga dilengkapi dengan minyak tanah dan korek api sebagai kelengkapan pertunjukan. Tempat pertunjukan Tari Puti Bungo Api yaitu di jalan, di depan rumah pengantin.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tari Puti Bungo Api, Sanggar Mandugo Ombak, Penyajian tari.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GR Folklore
G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Sendratasik-S1
Depositing User: Sherin Febrianti
Date Deposited: 11 Aug 2025 02:39
Last Modified: 11 Aug 2025 02:39
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/20677

Actions (login required)

View Item
View Item