Pengembangan Wilayah Berbasis Komoditi Kakao di Kabupaten Tanah Datar

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif pengembangan wilayah dengan memanfaatkan potensi perkebunan kakao dengan konsep indigeneous development. Penelitian ini bersifat prediktif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini dilakukan analisis kesesuaian lahan untuk mengetahui luas kesesuaian lahan perkebunan kakao, potensi produksi komoditi perkebunan kakao serta arahan industri berbasis kakao yang dapat dikembangkan berdasarkan potensi produksi kakao di Kabupaten Tanah Datar.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian adalah Fuzzy Analysis untuk menentukan kesesuaian lahan sehingga didapat potensi komoditi kakao, selanjutnya dilakukan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan arahan industri berbasis kakao yang dapat dikembangkan di Kabupaten Tanah Datar.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 14.700,46 ha luas lahan sangat sesuai, 37.366,85 ha lahan yang sesuai dan 18.620,19 ha lahan yang tidak sesuai. Potensi produksi perkebunan kakao di Kabupaten Tanah Datar sebesar 118.835,1 ton/ha/tahun. Analisis AHP menunjukan, prioritas kebijakan utama untuk pengembangan industri kakao di Kabupaten Tanah Datar adalah kontinuitas pasokan bahan baku, penyediaan teknologi pengolahan dan dukungan kebijakan pemerintah terkait pengembangan agroindustri kakao dengan alternatif utama pengembangan hasil industri berbasis kakao yaitu industri coklat batangan, diikuti dengan permen coklat, selanjutnya coklat pasta, cokelat kue, coklat bubuk dan coklat minuman.