Perencanaan Jumlah Alat Gali-Muat dan Alat Angkut dengan Target Produksi Overburden 480.000 BCM/bulan Penambangan Batubara di PT. Karbindo Abesyapradhi Tahun 2012

(Seno Cendikia Triyadi, Januari 2012)PT. Karbindo Abesyaphardi merupakan salah satu perusahaan tambangbatubara yang terletak di Kabupaten Sawahlunto Sijunjung Provinsi SumateraBarat, dalam melakukan kegiatan penambangan PT. Karbindo Abesyapardibekerja sama dengan perusahaan lainnya, yaitu PT. Pasura Bina Tambang sebagaisub kontraktor yang merupakan anak perusahaan dari Srikandi Group dan bekerjasama dengan PT. Sucofindo dalam menganalisa kualitas batubara.Dalam usaha pengembangan, PT. Karbindo Abesyapradhi mempunyaitarget produksi overburden 480.000 BCM/bulan dengan SR 1 : 12. Oleh karenaitu diperlukan perencanaan yang baik agar target produksi dapat tercapai. Untukmendukung tercapainya target produksi maka harus dilakukan juga kajiankebutuhan terhadap alat mekanis yang ada dilapangan.Berdasarkan keadaan nyata dilapangan diperoleh data jumlah alat loadingdan hauling sebagai berikut: 1 unit Komatsu PC 1800 melayani 5 unit TerexTR60 dan 1 unit Komatsu PC 1250 melayani 5 unit Euclid R60Produksi overburden yang tercapai dengan keadaan alat seperti ini hanya331.224,83 BCM/bulan, hal ini ditambah lagi dengan Effective Utilization (EU)yang masih rendah. Karena belum tercapainya target produksi maka dioptimalkanEffective Utilization (EU). Dengan mengoptimalkan (EU) alat loading didapatproduksi overburden 485.761,5 BCM/bulan, dan mencapai target produksi.Diperlukan jumlah alat loading dan hauling yang baru sebagai berikut : 1 unitKomatsu PC 1800 melayani 6 unit Terex TR60 1 unit Komatsu PC 1250 melayani7 unit Euclid R60.Sebaiknya dilakukan penambahan 3 hauling yaitu 1 unit Terex TR60 dan 2unit Euclid R60. Lebih dioptimalkan lagi alat-alat yang sedang standby dengancara lebih meningkatkan kedisiplinan kepada operator alat loading dan alathauling. Pada saat pengamatan dilapangan terlihat jarak pembuangan lebih dari 1Km, jika memungkinkan, jarak buang overburden dicari lokasi yang lebih dekat.Sehingga jaraknya tidak lebih dari 1 Km, hal ini bertujuan agar waktu pada prosespenggangkutan alat hauling lebih cepat.