Sintesis dan Karakterisasi Nanopartikel Fe Hasil Proses Milling Energi Tinggi

Kasmi Y, Elsa (2014) Sintesis dan Karakterisasi Nanopartikel Fe Hasil Proses Milling Energi Tinggi. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_6_ELSA_KASMI_YULIHARNIS_01969_1879_2014.pdf] Text
final_B1_6_ELSA_KASMI_YULIHARNIS_01969_1879_2014.pdf

Download (2MB)

Abstract

Indonesia memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, termasuk di dalamnya kandungan mineral alamiah. Salah satu kekayaan yang melimpah adalah besi. Namun batuan besi masih dijual secara mentah dengan nilai ekonomis yang rendah. Salah satu cara untuk mengoptimalkan aplikasi SDA dari besi yaitu dengan menjadikannya sebagai bahan baku pembuatan nanopartikel. Untuk mendapatkan bahan yang berukuran nanometer, dapat dilakukan dengan beberapa metoda yaitu secara kimia maupun fisis. Dalam penelitian ini digunakan metoda fisis yaitu dengan menggunakan High Energy Milling (HEM) dan Planetary Ball Mill.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang bersifat eksperimental yang dilaksanakan di laboratorium Badan Karakterisasi Atom Nuklir (BKAN), BATAN. Dalam penelitian ini dilakukan variasi terhadap lamanya waktu milling. Untuk mendapatkan data ukuran partikel digunakan Particle Size Analyzer (PSA), untuk mengidentifikasi fasa digunakan X-Ray Diffraction (XRD) dan untuk mengetahui sifat magnet dari bahan digunakan Vibrating Sample Magnetometer (VSM).
Pada penelitian ini diperoleh hasil ukuran partikel dari FP20, FP30, FP60 dengan menggunakan PSA berturut-turut 8,295 nm, 7,93 nm dan 6,357 nm. Berdasarkan data ini terlihat bahwa semakin lama waktu milling maka ukuran partikel akan semakin kecil. Pengujian dari XRD menggunakan metoda Rietvield diperoleh data pada FP20 terdapat dua fasa yaitu Fe dan Fe3O4 dengan kandungan 63,42% dan 36,55%, untuk FP30 terdapat dua fasa yaitu fasa Fe dan Fe3O4, dengan kandungan 62,82% dan 37,17% sedangkan untuk FP60 terdapat tiga fasa yaitu Fe, Fe3O4 dan Fe2O3 dengan persentase masing-masing 46,529%, 41,53% dan 11,939%. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa semakin lama waktu milling maka jumlah fasa akan semakin banyak. Nilai magnetisasi yang diperoleh dari pengujian VSM untuk FP20,FP30 dan FP60 berturut-turut 86,6 emu/gr, 75,24 emu/gr dan 59,23 emu/gr. Berdasarkan data yang diperoleh disimpulkan bahwa semakin lama milling maka nilai magnetisasi bahan semakin menurun. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh disimpulkan bahwa semakin lama waktu milling maka ukuran partikel dan nilai magnetisasi semakin menurun sedangkan jumlah fasa cenderung bertambah banyak

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Milling, nanopartikel, Particle Size Analyzer (PSA), X-Ray Diffraction (XRD) dan Vibrating Sample Magnetometer (VSM).
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QD Chemistry
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika-S1
Depositing User: Mabruri Haulia Fadri
Date Deposited: 04 Aug 2025 02:00
Last Modified: 04 Aug 2025 02:00
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/19890

Actions (login required)

View Item
View Item