Hubungan Antara Daya Ledak Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Heading Pemain Sepakbola PSTS Tabing U-15

Masalah dalam penelitian ini berawal dari rendahnya kemampuan
pemain dalam mengyundul bola. Hal ini terlihat ketika pemain sepakbola
PSTS Tabing U-15 sedang berlatih maupun bertanding, dimana pemain
sepakbola PSTS Tabing U-15 ketika mendapat peluang menyundul hasilnya
kurang sempurna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan heading pemain
sepakbola PSTS Tabing U-15.
Jenis penelitian ini adalah korelasional yang menghubungkan antara
variabel bebas yaitu daya ledak otot tungkai dengan variabel terikat yaitu
kemampuan heading (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah pemain
sepakbola PSTS Tabing U-15 berjumlah 18 orang. Penarikan sampel
menggunakan teknik Total Sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini
adalah pemain PSTS Tabing U-15 yang berjumlah 18 orang. Pengumpulan
data daya ledak otot tungkai menggunakan tes vertical jump dan kemampuan
heading bola menggunakan tes heading the ball. Data diperoleh dianalisis
menggunakan rumus korelasi product moment dan signifikansi uji t dengan α
= 0,05.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan, bahwa terdapatnya hubungan
antara daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan heading pemain
sepakbola PSTS Tabing U-15 (rhitung = 0,975 > rtabel = 0,468 dan thitung = 17,49
> ttabel = 1,74). Hal ini berarti, semakin kuat daya ledak otot tungkai pemain
sepakbola PSTS Tabing U-15, maka cenderung kemampuan menyundul bola
dalam permainan sepakbola juga semakin meningkat. Dalam arti lain,
hipotesis diterima (signifikan).