Penyadap Karet dalam Pusaran Rentenir

Besarnya tuntutan ekonomi yang disebabkan anjloknya harga karet dan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi membuat masyarakat melakukan berbagai cara untuk memenuhinya, ini dilakukan dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Banyak cara dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya, salah satunya melakukan pinjaman uang. Peminjaman uang melalui rentenir lebih diminati oleh masyarakat khususnya penyadap karet di Nagari Sungai Duo Kabupaten Dharmasraya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyadap karet meminjam uang kepada rentenir. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Informan dari penelitian ini sebanyak 21 penyadap karet sebagai nasabah, dan 2 orang rentenir sebagai kreditor. Penelitian ini menggunakan teori pertukaran Petter M.Blau. Asumsi dasarnya bahwa transaksi akan terjadi apabila kedua belah pihak memperoleh keuntungan-keuntungan adanya pertukaran tersebut.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan tipe studi kasus instrinsik. Untuk pemilihan informan dilakukan dengan cara Purposive sampling (sampel bertujuan). Informan dalam penelitian ini berjumlah 21 orang. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. kemudian dianalisis dengan model interaktif analisis yang dikemukakan oleh Miles Huberman melalui langkah-langkah yaitu: reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan.
Temuan di lapangan menunjukkan bahwa di dalam proses pinjam meminjam anatara penyadap karet dengan rentenir terdapat perjanjian yang mengikat bahwa apabila sekali meminjam harus tetap berkelanjutan sampai pada akhirnya rentenir benar-benar memberhentikan transaksi pinjam meminjam tersebut. Alasan penyadap karet meminjam uang dengan rentenir yakni: Pertama, kebutuhan mendesak. Kedua, proses peminjaman mudah. Ketiga, persaudaraan dengan rentenir, Keempat, pertetanggaan dengan rentenir. Kelima, pertemanan dengan rentenir dan Keenam, hubungan keterlekatatan dan ketergantungan dengan rentenir.