Evaluasi Produktivitas pada Alat Gali Muat dan Alat Angkut untuk Optimalisasi Produksi Overburden MT4 Swakelola III pada Bulan Januari 2011 PT. Bukit Asam (Persero), Tbk

Tambang Air Laya merupakan salah satu tambang terbesar yang terletak diKabupaten Tanjung Enim Propinsi Sumatera Selatan. Pemegang IUP tambang iniadalah PT. Bukit Asam, Tbk yang merupakan salah satu perusahaan terbesar yangbergerak di bidang pertambangan. Tambang ini bekerjasama dengan kontraktorpenambangan seperti PT. BKPL, PT. Pama Persada dan PT. SMJ sebagai bentukkerjasama dalam bidang penambangan.Penambangan di Tanjung Enim menggunakan alat-alat tambang sepertiBucket Wheel Excavator sebagai icon kebanggaan dari PT. Bukit Asam (PT. BA),Excavator sebagai alat gali dan muat, Bulldozer sebagai alat gusur dan ripping,dan Dump Truck sebagai alat angkut.Adapunsistem penambangan yang digunakanoleh PT. Bukit Asam adalah metoda open pit-strip mine.Dalam kegiatan penambangan batubara PT. Bukit Asam (PT.BA)memiliki kendala,salah satunya kehilangan waktu kerja alat muat dan alat angkutpada penambangan Swakelola III. Saat ini PT. Bukit Asam (PT. BA) menargetkanproduksi Overburden pada bulan Januari 2011 sebanyak 214.500 BCM/Bulan.Dari hasil analisis penulis setelah jam jalan di optimalkan, volumeproduksi Overburden pada bulan Januari sebesar 252.933,45 Bcm /Bulandenganrealisasivolume produksi yang di peroleh200.445,41 BCM/Bulan.Agar produksi lebih optimal, perlu dilakukan perbaikan seperti buspergantian shift agar datang 30 menit sebelum kegiatan produksi dimulai.Sehingga jam efektif pada saat awal shift tidak terganggu. Juga diperlukanperaturan yang lebih baik dan kerjasama dari semua pihak untuk menunjangkegiatan produksi agar lebih optimal.