Karakteristik Curah Hujan dan Kurva Intensity-Duration-Frequency (IDF) Kota Painan

Kurva Intensity-Duration-Frequency (IDF) merupakan kurva yang menghubungkan antara intensitas hujan dengan waktu, kurva tersebut dapat digunakan untuk menentukan debit rencana (limpasan hujan). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk kurva IDF di Kota Painan dan karakteristik curah hujan. Kurva IDF dimanfaatkan untuk perencanaan sistem drainaise, gorong-gorong dan perencanan jembatan. Krakteristik curah hujan dapat ditentukan berdasarkan parameter statistik, pola hujan sebaran, hujan rencana dan ruang dan waktu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskiptif, yaitu penelitian yang menjelaskan tentang kerakteristik curah hujan dan memberikan gambaran tentang bentuk kurva IDF di Kota Paian Pesisir Selatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder berupa data curah hujan di stasiun Surantih Kabupaten Pesisir Selatan dalam 20 tahun terakhir. Data tersebut diperoleh dari Penyediaan Sumber Daya Air (PSDA). Analisis data yang digunakan adalah parameter statistik dengan menggunakan data curah hujan pada stasiun Surantih. Pengolahan data curah hujan dalam penelitian ini mengunakan metode Mononobe dengan 3 persamaan yaitu Talbot, Sherman dan Ishiguro. Dari hasil analisis parameter statistik dengan menggunakan metode Mononobe, dapat diketahui bentuk kurva IDF di Kota Painan. Berdasarkan kurva tersebut dapat disimpulkan bahwa karakteristik curah hujan dengan nilai intensitas hujan tinggi (kategori hujan sangat lebat > 20 mm/jam) dengan PUH 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun berlangsung dengan durasi kurang lebih 720 menit (12 jam). Sedangkan hujan normal dan lebat antara 3-20 mm/jam berlangsung kurang lebih dalam waktu 700 menit (11 jam 36 menit).