Syahendro, Syahendro (2016) Pelanggaran Pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) Di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Lubuk Alung. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_SYAHENDRO_55310_6411_2016.pdf [thumbnail of B1_4_SYAHENDRO_55310_6411_2016.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_SYAHENDRO_55310_6411_2016.pdf
Download (777kB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti dalam melihat
pelanggaran yang terjadi dalam pembelian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Lubuk
Alung. Pembelian bahan bakar minyak pada SPBU memiliki peraturan-peraturan resmi
melalui surat rekomendasi dari dinas koperasi industry dan perdagangan (Diskoperindag)
guna membatasi masyarakat dan menghindari hal-hal yang tidak sesuai dengan
peruntukan pembelian BBM. Namun, masyarakat tidak semuanya patuh terhadap
peraturan yang telah ditetapkan dalam pembelian BBM. Walaupun pembelian BBM
sudah ditetapkan dengan pemakaian surat resmi dari Diskoperindag tetapi tetap saja
terjadi pelanggaran dalam pembelian BBM seperti dengan menggunakan jerigen tanpa
menggunakan surat rekomendasi dari Diskoperindag. Tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya pelanggaran dalam pembelian BBM di
SPBU Lubuk Alung.
Dalam menganalisis penelitian ini, peneliti menggunakan dua teori yaitu teori
kontrol sosial yang dikemukakan oleh Travis Hirschi dan teori Pertukaran sosial yang
dikemukakan oleh George Homans.Teori kontrol ini berasumsi bahwa penyimpangan
merupakan hasil dari kekosongan kontrol atau pengendalian sosial.Teori ini dibangun atas
dasar pandangan bahwa setiap manusia cendrung tidak patuh pada hukum atau memiliki
dorongan untuk melakukan pelanggaran hukum.Selaras dengan teori kontrol sosial
peneliti juga menganalisis pelanggaran dalam pembelian BBM dengan teori Pertukaran
sosial yang dikemukakan oleh George Homans, asumsi dari teori ini adalah bahwa
interaksi yang terjadi didalam Masyarakat terjadi karena adanya pertukaran sosial atau
pertukaran jasa. Teori ini mengatakan adanya dua unsur yang mempengaruhi interaksi
dalam masyarakat yaitu adanya cost dan reward yang artinya investasi dan penghargaan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif
dengan jenis penelitian studi kasus intrinsik, dimana pemilihan informan dalam penelitian
ini dilakukan dengan cara sengaja (purposive sampling) yang berjumlah 22 orang yang
terdiri dari 3 orang Kabag SDM Diskoperindag, 1 orang manager SPBU, 8 orang Petugas
operator SPBU, dan 10 orang pembeli yang tidak menggunakan surat rekomendasi dari
Dinas koperasi Industri dan Perdagangan (Diskoperindag).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan terdapat empat faktor
penyebab terjadinya pelanggaran dalam pembelian bahan bakar minyak (BBM) di stasiun
pengisian bahan bakar umum (SPBU) yaitu: (1). Adanya pertukaran jasa, (2). Pimpinan
SPBU memberikan kelonggaran, (3). Kurangnya pengawasan pihak DISKOPERINDAG
dan tidak tepatnya dalam pengambilan keputusan, (4). Unsur Kekeluargaan.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pelanggaran Pembelian Bahan Bakar Minyak |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | Mulida Djamarin S.Sos |
Date Deposited: | 31 Jul 2025 03:16 |
Last Modified: | 31 Jul 2025 03:16 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/19152 |