Efektivitas Metode Phonetic Placement Dalam Meningkatkan Kemampuan Artikulasi Huruf Bilabial Bagi Anak Tunarungu.

Bahasa adala alat komunikasi utama yang digunakan oleh manusia untuk
berkomunikasi, manusia yang memiliki bahasa yang baik akan dapat berinteraksi
dengan lingkungannya dan dapat mengekpresikan perasaan baik secara verbal
maupun non-verbal. Berbicara adalah salah satu aspek berbahasa verbal yang
menghasilkan bunyi yang dikeluarkan dari organ bicara. Bahasa dan bicara adalah
sesuatu yang tidak dapat dipisahkan. Salah satu anak yang memiliki kemampuan
berbahasa yang lemah ialah anak dengan gangguan pendengaran atau biasa
disebut anak tunarungu. Adapun dampak dari ketunarunguan adalah terjadinya
gangguan artikulasi, yang dimaksud dengan gangguan artikulasi adalah kesulitan
dalam pembentukan bunyi bahasa seperti huruf, kata, suku kata, dan kalimat.
Anak tunarungu memerlukan bimbingan dalam meningkatkan kemampuan
berbahasa yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan artikulasi. Bimbingan
yang diberikan dapat berupa intervesi yang salah satunya yaitu metode Phonetic
Placement yang merupakan salah satu metode yang digunakan untuk melatih
artikulasi bagi anak tunarungu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan artikulasi huruf bilabial pada anak tunarungu
menggunakan metode Phonetic Placement
Jenis penelitian yang digunakan adalah subjek tunggal (Single Subject
Research) dengan metode eksperimen dengan desain A1-B-A2, dengan target
behavior yaitu pengucapan kata yang mengandung huruf bilabial (p, b, m, w) dan
subjek pada penelitian ini adalah anak laki-laki berumur 8 tahun yang duduk di
kelas dasar II SLB N 2 Padang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode phonetic placement
mampu meningkatkan kemampuan artikulasi huruf bilabial pada anak tunarungu.
Pada analisis dalam kondisi dengan jumlah variabel yang dianalisis dengan hasil
analisis kecenderungan stabilitas pada kondisi A1=100%, B=16,67% dan
A2=100%. Pada analisis antar kondisi berupa Persentase overlape pada kondisi
baseline (A1) dengan kondisi intervensi sebesar 0% dan pada kondisi baseline
setelah intervensi (A2) dengan kondisi intervensi sebesar 66,67%. Maka dapat
disimpulkan bahwa pemberian intervensi dengan menggunakan metode phonetic
placement efektif dalam meningkatkan kemampuan artikulasi huruf bilabial pada anak tunarungu.