Peningkatan Keterampilan Siswa Dalam Membuat Topeng Dengan Metode Demonstrasi Di Kelas V SD Negeri 04 Birugo Kota Bukittinggi

Penelitian ini diawali dari hasil observasi ditemukan keterampilan siswa membuat topeng rendah. Hal ini disebabkan metode pembelajaran yang digunakan guru belum variatif, guru belum maksimal dalam memperagakan langkah membuat topeng, guru hanya mengutamakan penilaian hasil, tanpa memperhatikan penilaian proses. Pembelajaran keterampilan membuat topeng dengan metode demonstrasi ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif dan keterampilan siswa Penelitian yang dilaksanakan merupakan Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan dalam dua siklus, terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pendekatan yang digunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dengan instrumen penelitian berupa lembar observasi dan format penilaian proses dan hasil. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada perencanaan pembelajaran nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus I 74,5% (cukup) meningkat pada siklus II menjadi 88,5% (sangat baik). Pada pelaksanaan pembelajaran, nilai rata-rata untuk aspek guru pada siklus I 82,5% (baik) meningkat pada siklus II menjadi 91,5% (sangat baik), sedangkan nilai rata-rata untuk aspek siswa pada siklus I 63,5% (cukup) meningkat pada siklus II menjadi 85,5% (sangat baik). Pada penilaian keterampilan siswa, nilai rata-rata siklus I 68,22 meningkat pada siklus II menjadi 82,52. Maka dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat topeng di Sekolah Dasar.