Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team-Assisted Individualization (TAI) Terhadap Hasil Belajar Kognitif Matematika Pada Materi Penjumlahan Pecahan di Kelas IV SDN 45 Bungo Pasang Kota Padang.

Masalah dalam penelitian ini adalah belum adanya guru berinovasi menggunakan model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran kooperatif tipe Time Asisted-Indivudualization (TAI). Pada umumnya proses pembelajaran berpusat pada guru akibatnya siswa kurang aktif dan berpartisipasi dalam proses belajar, sehingga hasil belajar siswa banyak di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI terhadap hasil belajar kognitif matematika pada materi penjumlahan pecahan di kelas IV SDN 45 Bungo Pasang Kota Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan bentuk The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Populasinya adalah semua siswa kelas IV SDN di Gugus 2 Kecamatan Koto Tangah tahun ajaran 2016/2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling. Kelas IV SDN 45 Bungo Pasang sebagai kelompok eksperimen dan kelas IV SDN 17 Bungo Pasang sebagai kelompok kontrol. Isntrumen penelitiannya adalah tes soal objektif. Data hasil tes dianalisis dengan uji t. Berdasarkan hasil uji t di dapat t hitung = 4,887 dengan P-value = 0,000 pada α = 0,05. Karena P-value < α , maka H0 ditolak dan H1 diterima. Rata-rata hasil pretest matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI = 55,5 > = 45,78 siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensiona. Sedangkan rata-rata hasil posttest matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI = 76,64 > = 63,07 siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensionaL. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tedapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TAI terhadap hasil belajar kognitif matematika pada materi penjumlahan pecahan di kelas IV SDN 45 Bungo Pasang Kota Padang.