Efektivitas Kebijakan Bantuan Perahu Payang untuk Para Nelayan oleh Dinas Perikanan Kota Padang

Artikel ini bertolak dari permasalahan yang diteliti tentang bantuan yang diterima selama ini oleh Dinas Perikanan Kota Padang sebagian mungkin bisa meningkatkan pendapatan nelayan, terkadang bantuan juga tidak bisa dioperasionalkan oleh nelayan contohnya saja perahu payang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di Kota Padang khususnya di Kecamatan Koto Tangah dengan pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik pengujian validitas data dengan triangulasi sumber dan metode. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ditemukan bahwa efektivitas kebijakan bantuan perahu payang untuk nelayan oleh Dinas Perikanan Kota Padang belum dapat dikatakan efektif karena setelah diukur menggunakan teori Nugroho (2012:107), hal terkait indikator tepat kebijakan, tepat pelaksanaan, tepat target, dan tepat lingkungan belum terpenuhi. Adapun faktor-faktor penghambat dan pendukung efektivitas kebijakan bantuan perahu payang untuk para nelayan terdapat masalah pada 3 indikator utama yaitu: Komunikasi, Sumberdaya, dan Sikap Pelaksana. Pada indikator Struktur Birokrasi tidak ada masalah karena tidak adanya fragmentasi organisasi yang dapat menghambat koordinasi dan tujuan kepentingan pribadi atau instansi juga tidak ada yang mana hal tersebut dapat menghambat keberhasilan proses implementasi sebuah kebijakan. Kemudian pada tiga indikator lainnya memang terdapat masalah karena pada sumber utama masalahnya ada pada sumberdaya yang masih kurang, tidak memadai, dan sikap pelaksana yang tidak berkelanjutan setelah bantuan diberikan menyebabkan keluhan nelayan tidak diterima, dan tidak adanya komunikasi yang jelas antara Dinas Perikanan dengan nelayan menyebabkan bantuan tidak layak pakai melaut.