Hubungan Pola Komunikasi dalam Keluarga terhadap Kesantunan Berbicara Anak Usia Dini di Kelurahan Air Tawar Barat

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang peneliti temukan tentang pola komunikasi dalam keluarga (orang tua) yang bereda-beda dan kesantunan berbicara anak yang tidak baik didengar. Hal terlihat masih banyaknya anak berkata kasar, meremehkan orang lain, membentak, memerintah, meminta tolong dengan memaksa dan menggunakan intonasi keras, mengejek, membanggakan diri. Dalam menjaga kesantunan berbicara anak sesungguhnya bisa di mulai dari lingkungan keluarga. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pola komunikasi dalam keluarga terhadap kesantunan berbicara anak usia dini di Kelurahan Air Tawar Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia 5-6 tahun di Kelurahan Air Tawar Barat sebanyak 30 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah total sampling karena pengambilan datanya secara keseluruhan dari populasi tersebut. Alat pengumpulan data angket yang telah diuji validilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini dengan rumus korelasi product moment. Berdasarkan analisis data, diperoleh koefisien determinasi pola komunikasi dalam keluarga terhadap kesantunan berbicara anak sebesar 0,660. Koefisien korelasi antara pola komunikasi dalam keluarga terhadap kesantunan berbicara anak sebesar 0,435. Hal ini berarti pola komunikasi dalam keluarga sebesar 43,5% terhadap kesantunan berbicara anak signifikan pada taraf 5%. Dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi dalam keluarga memiliki hubungan yang signifikan terhadap kesantunan berbicara anak di Kelurahan Air Tawar Barat 43,5,%.