Irawati, Diah (2013) Refleksi Budaya Melayu Lubuklinggau dalam Kumpulan Cerpen Bulan Celurit Api karya Benny Arnas. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_2_DIAH_IRAWATI_12162_1177_2013.pdf [thumbnail of B1_2_DIAH_IRAWATI_12162_1177_2013.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_2_DIAH_IRAWATI_12162_1177_2013.pdf
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan refleksi budaya Melayu
Lubuklinggau yang mencerminkan sistem keagamaan, sistem peralatan dan
perlengkapan hidup, sistem mata pencaharian dan sistem kemasyarakatan yang
terdapat dalam kumpulan cerpen Bulan Celurit Api karya Benny Arnas. Penelitian
ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif yang
bersifat conten analysis (analisis isi), yaitu penelitian yang dilakukan dengan
menelaah sebuah karya sastra yang dilihat dari kutipan peristiwa maupun dialog
tokoh yang bertujuan untuk mengetahui unsur budaya Melayu Lubuklinggau
yang terdapat dalam kumpulan cerpen Bulan Celurit Api karya Benny Arnas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa refleksi budaya melayu
Lubuklinggau mencerminkan sistem keagamaan masyarakat Lubuklinggau
mengalami penyimpangan, karena mayoritas masyarakat Melayu Lubuklinggau
yang menganut agama Islam masih banyak melakukan tindakan-tindakan yang
tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Dari sistem peralatan dan perlengkapan
hidup manusia ditemukan beberapa peralatan dan perlengkapan yaitu tengkuluk,
belah bulu, songket dengan badong raja, tanjak, terompah kayu, kain lesem, baju
kurung, songkok, kopiah, tarup, karung goni, bokor, belanga, mandau, dan kereta
unta, tetapi cenderung mengalami perubahan, hal ini dilihat berdasarkan
jarangnya peralatan itu digunakan pada masa sekarang, dan perubahan fungsi dari
peralatan dan perlengkapan itu sendiri, tetapi ada beberapa yang masih digunakan
sampai saat ini dalam fungsi yang sama. Berdasarkan sistem mata pencaharian
hidup, merefleksikan mayoritas masyarakat Lubuklinggau pada umumnya dalam
memenuhi kebutuhan hidup dengan cara nakuk para yaitu mengambil getah karet.
Hingga saat ini masyarakat Lubuklinggau masih banyak yang berprofesi dibidang
perkebunan karet dan perkebunan sawit, tetapi dewasa ini tidak sedikit juga yang
berprofesi lain seperti berwiraswasta dan juga pegawai negeri. Sistem
kemasyarakatan yang terdapat dalam kumpulan cerpen Bulan Celurit Api
mencerminkan panggilan kekerabatan dan tradisi masyarakat Melayu
Lubuklinggau dalam pernikahan dan ketika meninggal dunia. Hingga saat ini
tradisi yang terdapat dalam kumpulan cerpen Bulan Celurit Api masih digunakan
oleh masyarakat Melayu Lubuklinggau.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Refleksi Budaya Melayu |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia-S1 |
Depositing User: | Mulida Djamarin S.Sos |
Date Deposited: | 29 Jul 2025 09:28 |
Last Modified: | 29 Jul 2025 09:28 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/18473 |