Kalkulus Predikat dalam Perspektif Linguistik

Keterampilan berbahasa tidak bisa terlepas dari pemahaman pengajar dan pembelajar terhadap struktur kalimat bahasa itu sendiri terutama dalam bidang menulis, di dalam struktur bukan hanya memperhatikan bagaimana kata diatur menjadi kalimat tapi juga berkaitan dengan makna. Tulisan ini mengembangkan konsep kalkulus predikat dengan mengintegrasikan konsep predikat, kalkulus, dan kalkulus predikat. Kalkulus predikat merupakan telaah suatu kalimat dengan memfokuskan pada predikat sebagai "core" (inti kalimat). Tahapan awal dalam kalkulus predikat adalah melihat struktur internal atau struktur dalaman dari suatu proposisi atau pernyataan yang membentuk suatu kalimat. Struktur dalaman tersebut mampu menggambarkan keadaan konstituen dalam suatu kalimat seperti subjek, predikat, objek dan minimal terdiri dari subjek dan predikat. Tulisan ini berlandaskan pada tatabahasa gramatika generatif yang diajukan Chomsky tentang struktur dalaman dan struktur permukaan, serta didukung oleh teori yang diajukan Bierwish tentang kaidah proyeksi, dan teori batasan pilihan oleh Katz dan Bierwish. Tatabahasa gramatika generatif terdiri dari kaidah struktur frasa dan kaidah transformasi. Kaidah struktur frasa diterapkan untuk kalimat sederhana yang diwujudkan dengan memakai diagram pohon. Selanjutnya diterapkan kaidah transformasi untuk kalimat komplek yang diajukan oleh Akmajian dan Heny. Bierwish mengusulkan kaidah proyeksi untuk memberi gambaran secara sistematik antara makna leksikal kalimat. Kaidah struktur frasa dan kaidah transformasi berada dalam tataran sintaksis. Sedangkan kaidah proyeksi berada pada kajian semantik. Jadi kalkulus predikat dalam tulisan ini merupakan telaah struktur kalimat kaitannya dengan makna kompenensial dari leksikon yang membentuk kalimat tersebut.