Efektifitas Pelayanan Surat Izin Usaha Perdagangan di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian Kabupaten Padang Pariaman

Penelitian ini dilatarbelakangi karena belum efektifnya pelayanan surat izin usaha perdagangan di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian Kabupaten Padang Pariaman. Selain itu, partisipasi masyarakat untuk mengurus surat izin usaha perdagangan juga masih rendah. Tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui sejauhmana efektivitas pelayanan surat izin usaha perdangangan, (2) Untuk mengetahui apa saja yang menjadi kendala dalam melaksanakan pelayanan surat izin usaha perdangangan, (3) dan untuk mengetahui upaya dalam mengatasi kendala tersebut. Jenis penelitian yaitu kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian dilakukan di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian Kabupaten Padang Pariaman. Informan penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Jenis data pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data penulis kumpulkan dengan melakukan wawancara kepada kepala dinas dan pegawai pelayanan perizinan dan nonperizinan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian Kabupaten Padang Pariaman Kemudian dilanjutkan dengan observasi dan studi dokumentasi. Teknik penguji keabsahan data dengan triangulasi sumber. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelayanan surat izin usaha perdagangan di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian Kabupaten Padang Pariaman sudah efektif. Hal tersebut terlihat dari enam standar pelayanan pelayanan publik yang dikeluarkan oleh MENPAN nomor 63 tahun 2004 ada empat kriteria pelayanan yang sudah efektif yaitu prosedur pelayan, waktu penyelesaian, produk/hasil pelayanan dan kompetensi petugas pemberi layanan publik. Kendala dalam pelayanan surat izin usaha perdagangan tersebut yaitu keterbatasan sumber daya manusia, sarana dan prasarana serta aturan pusat yang sering berubah sedangkan upaya untuk mengatasi kendala tersebut yaitu memanfaatkan dan mengedepankan teknologi informasi, pelatihan dan pengarahan untuk pegawai, pengajuan permohonan dana kepada Bupati untuk kelengkapan sarana dan prasarana serta update terhadap informasi.