Analisis Perhitungan Pondasi Tiang Pancang Yang Patah Pada Proyek Pembangunan Gedung Kantor Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat, Cabang Painan

Pembangunan Gedung Kantor PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Cabang Painan ini bertujuan agar terciptanya bangunan yang mempunyai nilai prestise, ramah lingkungan serta mampu menampung kegiatan administrasi bank sebagai kantor cabang guna memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memberikan pelayanan yang maksimal. Proyek akhir ini dilatar belakangi oleh hasil pengamatan penulis yang sejalan dengan praktek lapangan industri yaitu terjadinya masalah pada teknis pelaksanaan pekerjaan tiang pancang. Tujuan dari proyek akhir ini adalah untuk mengkaji mengenai teknis pelaksanaan pekerjaan pondasi tiang pancang dan solusi yang diambil atas permasalahan yang terjadi.
Berdasarkan hasil pengamatan terdapat permasalahan pada teknis pelaksanaan pekerjaan pondasi tiang pancang yaitu tiang pancang yang didatangkan ke lokasi proyek belum memenuhi umur beton, sehingga harus menunda pekerjaan tiang pancang sampai mencukupi umur beton dan patahnya pondasi tiang pancang saat dilakukan pemancangan.
Dari penjabaran masalah di atas, pemecahan masalah yang dapat dilakukan adalah dengan menunggu tiang pancang tersebut sampai umur beton yang telah ditentukan dan tiang pancang yang patah diganti dengan tiang pancang yang baru dengan cara membobok tiang pancang tersebut sampai batas sambungan las setelah itu maka dilakukan pengelasan sambungan kembali. Selain itu juga dilakukan analisis kapasitas dukung tiang pancang dan di dapat nilai Qu = 75,338 ton ≥ kapasitas dukung ultimit tiang pancang 60 ton. Maka solusi yang diambil oleh pihak proyek dengan menggunakan titik tiang pancang sesuai gambar rencana dengan tiang pancang yang lama dengan cara membobok dan melakukan pengelasan kembali cukup tepat.