Pelaksanaan Program Transisi ke Pasca-Sekolah bagi Tunagrahita Ringan di SLBN Center Payakumbuh (Deskriptif Kualitatif)

Penelitian ini dilatarbelakangi dari adanya temuan pelaksanaan program
transisi ke pasca-sekolah bagi tunagrahita ringan di SLB Center Payakumbuh.
Berawal dari gejala unggulnya sekolah tersebut dalam memberikan layanan
program transisi ke pasca-sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan
pelaksanaan program transisi ke pasca-sekolah bagi tunagrahita ringan di SLB
Center Payakumbuh.
Metode penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan
data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian ini yaitu (1) Peranan tenaga pendidik dalam pelaksanaan
program transisi ke pasca sekolah diantaranya; Kepala Sekolah berperan sebagai
penanggung jawab kegiatan dan juga evaluator; guru sebagai pembimbing siswa
di lapangan agar mampu beternak puyuh dengan baik, Siswa tunagrahita
diberikan pelatihan setiap hari untuk mengelola peternakan puyuh dengan metode
pelatihan secara berkelanjutan, sistem pelatihan yang dilakukan sekolah mengacu
kepada dunia kerja yang sesungguhnya, dalam pelaksanaannya siswa diberi upah
(2) Pola kerja sama berawal dari penjaringan mitra dengan memanfaatkan relasi
yang bergerak di bidang pemasaran telur puyuh yang kemudian dikelola secara
profesional, (3) Bentuk perjanjian kerja sama pihak SLBN Center dengan pihak
dunia usaha tidak menggunakan perjanjian tertulis, hanya menggunakan
kesepakatan lisan yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Dengan demikian
diharapkan agar pihak sekolah mengembangkan program peternakan puyuh
menjadi usaha yang menjanjikan bagi siswa tunagrahita kedepannya.