Konflik Sosial dalam Novel Kancing yang Terlepas Karya Handry TM

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) struktur dalam novel
Kancing yang Terlepas karya Handry TM, (2) bentuk-bentuk konflik sosial dalam
novel Kancing yang Terlepas karya Handry TM, dan (3) penyebab munculnya
konflik sosial dalam novel Kancing yang Terlepas karya Handry TM.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode
deskriptif. Teknik analisis data dilakukan dengan cara: (1) mengelompokkan data
berdasarkan tujuan penelitian, (2) menganalisis data, (3) menginterpretasikan data
secara mendalam mengenai konflik sosial yang terdapat dalam novel Kancing
yang Terlepas karya Handry TM dengan cara mengkaitkan temuan penelitian
dengan latar belakang dan teori, dan (4) membuat kesimpulan.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai
berikut. Pertama, unsur yang digunakan untuk melihat permasalahan/konflik yang
terdapat dalam novel Kancing yang Terlepas karya Handry TM adalah unsur yang
terdiri atas penokohan, alur dan latar. Kedua, bentuk-bentuk konflik sosial dalam
novel Kancing yang Terlepas karya Handry TM, meliputi; (a) konflik pada taraf
di dalam diri seseorang yang menunjuk kepada adanya pertentangan,
ketidakpastian, serta adanya emosi atau dorongan antagonistik dalam diri tokoh
dialami oleh tokoh Siaw Giok Hong, Zeng, Ing Wen, Tan Kong Gie, dan Boenga
Lily, (b) konflik pada taraf keluarga atau kelompok dialami oleh tokoh Lena Teng
dengan Oen Kiat, Tan Kong Gie dengan Kwan Nio, Tan Kong Gie dengan Sioe,
Lena Teng dengan kelompok centeng-centeng Tek Siang, serta Tek Siang dengan
kelompok centeng-centeng Oen Kiat, dan (c) konflik pada taraf masyarakat
dialami oleh tokoh Soeroto dan Komandan Pasukan.
Ketiga, penyebab munculnya konflik sosial dalam novel Kancing yang
Terlepas karya Handry TM, meliputi: (a) perbedaan antara individu dengan
individu, masalah yang disebabkan oleh perbedaan pendirian dan perasaan ini
dialami oleh tokoh Giok Hong disebabkan sikap Tek Siang, tokoh Oen Kiat
dengan Lena Teng karena perbedaan perasaan, tokoh Giok Hong dnegan Oen Kiat
karena perbedaan perasaan dan pendirian, Giok Hong dengan Lena Teng karena
perbedaan pendirian dan sikap, Ing Wen dengan Tan Kong Gie karena perbedaan
perasaan, (b) perbedaan kepentingan, masalah yang disebabkan oleh perbedaan
kepentingan dialami oleh tokoh Lena Teng dengan kelompok Tek Siang, Giok
Hong dengan Lena Teng perihal rencana Lena menghancurkan Tek Siang,
Soeroto dengan orang-orang di tepi pasar, Tan Kong Gie dengan Ing Wen perihal
ajakan menemui Tek Siang, serta konflik antara Boenga Lily dengan Prasetijo
perihal tujuan mereka dalam pergerakan, dan (c) perubahan sosial, masalah yang
disebabkan oleh perubahan sosial ini dialami oleh tokoh Timoer Laoet, dan juga
oleh tokoh Tan Kong Gie.