Makna Gerak Tari Piring Suluah di Sanggar Aguang Kelurahan Sigando Kecamatan Padangpanjang Timur Kota Padangpanjang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana dan apa sajakah makna gerak dari tari Piring Suluah di Kelurahan Sigando Kecamatan Padangpanjang Timur Kota Padangpanjang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan instrumen pendukung seperti alat tulis dan kamera. Jenis data menggunakan data primer dan data sekunder. teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi data dan penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan penampilan gerak tari Piring Suluah memiliki makna kerja keras, tanggung jawab dan nilai-nilai sosial yang tinggi. Gerakan tari Piring Suluah ini merupakan cerminan dari masyarakat Sigando yang kehidupan nya bercocok tanam dan bermain. Seperti gerak maniti pamatang, ramo-ramo tabang, maalau buruang, mangisai jerami, tapuok rangik. Suluah yang diletak diatas kepala itu bermakna sebagai penerang jalan karena pada zaman dahulu tidak listrik seperti sekarang ini. Setiap pertunjukan yang dilakukan dalam waktu dan tempat yang berbeda akan mengalami perubahan dari susunan gerak atau pola lantai. Namun dalam pertunjukkan tari Piring Suluah lebih dominan memakai pola lantai melingkar. Jumlah penari Tari Piring Suluah bersifat tidak terikat dan tidak dibatasi umur para penarinya. Keberadaan Tari Piring Suluah ditengah-tengah masyarakat sampai sekarang masih dilestarikan oleh masyarakat setempat. Hal ini dibuktikan bahwa Tari Piring Suluah masih digunakan dalam acara-acara besar di Padangpanjang.