Hubungan Sikap Belajar dengan Hasil Pembelajaran pada Mata Pelajaran Menggunakan Perkakas Bertenaga Tangan Siswa Kelas XI Teknik Pemesinan di SMK Negeri 1 Padang

Hasil belajar merupakan salah satu faktor yang penting. Untuk mendapatkan hasil belajar yang baik dibutuhkan proses belajar yang kondusif, sehingga berkembangnya potensi yang dimiliki peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara sikap belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran menggunakan perkakas bertenaga tangan siswa kelas XI teknik pemesinan di SMK Negeri 1 Padang. Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu sikap belajar sebagai variabel X dan hasil belajar siswa sebagai variabel Y. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan yang signifikan antara sikap belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran menggunakan perkakas bertenaga tangan siswa kelas XI teknik pemesinan di SMK Negeri 1 Padang dan apakah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sikap belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran menggunakan perkakas bertenaga siswa kelas XI teknik pemesinan di SMK Negeri 1 Padang. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI teknik pemesinan di SMK Negeri 1 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017. Pengumpulan data dari responden dilakukan melalui angket penelitian. Pengolahan data menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0. Uji coba instrumen penelitian dilakukan kepada siswa XI teknik pemesinan secara acak sebanyak 33 orang siswa. Untuk menentukan validitas dan reliabilitas angket menggunakan program SPSS versi 16.0 dengan taraf signifikansi 5%, dan diperoleh pernyataan yang gugur sebanyak 4 item pernyataan. Angket penelitian diberikan kepada sampel penelitian yaitu siswa kelas XI teknik pemesinan sebanyak 43 orang siswa. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh harga koefisien korelasi sebesar 0.403 dan juga pada tabel r sebesar 0,301. Karena r hitung > besar dari r tabel, artinya sikap mempunyai hubungan yang signifikan dan dapat diterima pada taraf kepercayaan 95%, dan persentase pengaruh sebesar 16.3%. Artinya sikap dapat memberikan pengaruh yang cukup berarti dalam peningkatan hasil belajar siswa