Penerapan Langkah Polya dalam Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Soal Cerita Penjumlahan Pecahan di Kelas IV SD Negeri 27 Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar soal cerita penjumlahan pecahan. Hal ini dikarenakan pembelajaran belum melibatkan siswa secara aktif dan mandiri serta permasalahan soal cerita yang diberikan guru sulit untuk dipahami siswa sehingga siswa tidak dapat menyelesaikan soal cerita dengan baik. Akibatnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran soal cerita penjumlahan pecahan menjadi rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan langkah Polya dalam Model Problem Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar soal cerita penjumlahan pecahan di kelas IV SDN 27 Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV SDN 27 Sungai Geringging Kabupaten Padang Pariaman yang berjumlah 16 orang.
Hasil penelitian pengamatan RPP pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 87,5% (B) meningkat menjadi 92,89% (SB) pada siklus II. Hasil pengamatan aspek guru dan aspek siswa pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 77,78% (B) meningkat menjadi 94,44% (SB) pada siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 76,97 meningkat menjadi 87,48 pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan langkah Polya dalam Model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran soal cerita penjumlahan pecahan di Kelas IV SDN 27 Sungai Geringging Kabupaten. Padang Pariaman.