Bentuk Penyajian Gandang Tasa dalam Acara Batajau di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk penyajian gandang tambua dalam acara batajau pada masyarakat VII Koto Sungai Sariak Kabupaten Padang Pariaman. Teori yang digunakan adalah teori bentuk penyajian dari bentuk: bentuk tersusun secara organis, elemen-elemennya tidaklah merupakan bagian-bagian yang berdiri lepas, tetapi ada keterkaitan, ketergantungan terpusat pada aktivitas-aktivitasnya yaitu organ-organ yang ada, keseluruhan sistemnya berlangsung bersama-sama dalam proses ritmis yang berupa paduan yang hidup dan khas. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu studi kepustakaan, observasi, dan wawancara. Sedangkan teknik analisis data dengan cara mengklasifikasikan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian adalah unsur pendukung dari bentuk penyajian gandang tambua: (1) pemain adalah kaum laki-laki yang berusia 6-13 tahun, (2) ) alat musik yang dimainkan adalah 6 gandang tambua dan 1 gandang tasa, (3 lagu yang dimainkan adalah pangkal matam, matam, renten, oyak tabuik, siontong tabang, dan kurita mandaki, (4) kostum dan riasnya adalah pakaian galembong dan juga bisa pakaian yang diberikan oleh sponsor, (5) tempat dan waktu pertunjukan berlangsung pada malam hari mulai dari pukul 20.00-24.00 WIB, diadakan selama 4 hari dimulai pada tanggal 25-28 Juni 2011 di Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, (6) penonton adalah masyarakat sekitar kecamatan VII Koto Sungai Sariak dan masyakat dari daerah lainnya yang menggikuti acara tersebut