Hubungan Implementasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja serta Fasilitas Workshop terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Teknik Pemesinan Bubut Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 2 Payakumbuh

Penelitian ini dilatar belakangi adanya permasalahan yang berhubungan dengan penerapan K3 serta fasilitas workshop terhadap rendahnya hasil belajar siswa. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan implementasi kesehatan dan keselamatan kerja serta fasilitas workshop terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknik pemesinan bubut jurusan teknik pemesinan SMK Negeri 2 Payakumbuh. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah 55 siswa jurusan teknik pemesinan di SMK Negeri 2 Payakumbuh. Sampel yang digunakan sebanyak 35 siswa dari dua kelas dan satu kelas uji coba, teknik pengambilan sampel seperti ini dinamakan dengan Simple Random Sampling” yaitu teknik pengambilan sampel dimana pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Pengumpulan data dari responden dilakukan melalui angket penelitian. Data yang dikumpulkan tersebut lalu dianalisis secara statistik dengan teknik korelasi dengan Pengolahan data mengunakan bantuan komputer program SPSS versi 15.0. for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara implementasi K3 dengan hasil belajar, fasilitas workshop dengan hasil belajar, dan implementasi K3 bersama fasilitas workshop dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknik pemesinan bubut jurusan teknil pemesinan SMK Negeri 2 Payakumbuh, yang ditunjukan oleh korelasi implementasi K3 dengan r atau 0,505 > 0,3338, korelasi fasilitas workshop dengan r hitung > r atau 0,574 > 0,3338, dan korelasi implementasi K3 (X 1 tabel hitung ) bersama fasilitas workshop (X ) dengan hasil belajar dengan r hitung > r atau 0,624 > 0,3338. Besarnya sumbangan implementasi K3 mempengaruhi/memberikan sumbangan terhadap hasil belajar sebesar 22,5%, dengan kategori cukup, fasilitas workshop mempengaruhi/memberikan sumbangan terhadap hasil belajar sebesar 33,0%, dengan kategori cukup, dan implementasi k3 bersama fasilitas workshop mempengaruhi/memberikan sumbangan terhadap hasil belajar sebesar 38,9%, dengan kategori cukup.