Tingkat Stres Akademik dan Self-Regulated Learning pada Siswa SMA Negeri 2 Payakumbuh.

Penelitian ini dilatar belakangi masih adanya siswa baik unggul maupunreguler yang mengalami stres ketika dihadapkan dengan tuntutan sekolah sepertitugas, ujian, dan pelajaran tambahan serta tidak melakukan pengaturan diri yangbaik dalam belajar, mengumpulkan tugas terlambat, mencontek saat ujian, dantidak menggunakan strategi dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan: 1) tingkat stres akademik siswa unggul, 2) tingkat stresakademik siswa reguler, 3) kemampuan self-regulated learning siswa unggul, 4)kemampuan self-regulated learning siswa reguler, dan mengidentifikasikan: 1)perbedaan stres akademik siswa unggul dan reguler, 2) perbedaan self-regulatedlearning siswa unggul dan reguler.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif komparatif,dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah siswa kelas X dan XIdi SMA N 2 Payakumbuh, dengan sampel sebanyak 260 siswa, dan penarikansampel menggunakan teknik stratified random sampling. Instrumen yangdigunakan dalam penelitian ini adalah Ifdil & Taufik Stres Akademik Inventorydan skala self-regulated learning. Data penelitian dianalisis dengan teknikpersentase dan t-test.Temuan penelitian menunjukkan: (1) kebanyakan siswa unggulmengalami stres akademik pada kategori sedang, sedangkan sebagian kecil padakategori tinggi dan rendah (2) kebanyakan siswa reguler mengalami stresakademik pada kategori tinggi, sedangkan sebagian kecil pada kategori sedangdan rendah, (3) kebanyakan siswa unggul memiliki self-regulated learningdengan kategori tinggi, sedangkan sebagian kecil dengan kategori sedang danrendah, (4) kebanyakan siswa reguler memiliki self-regulated learning dengankategori tinggi, sedangkan sebagian kecil dengan kategori sedang dan rendah, (5)terdapat perbedaan signifikan antara tingkat stres akademik siswa unggul dansiswa reguler, (6) terdapat perbedaan signifikan antara self-regulated learningsiswa unggul dan siswa reguler.Berdasarkan temuan penelitian disarankan Guru BK membantu siswareguler dalam menurunkan tingkat stres akademik dengan menyusun program–program pelayanan yang berkaitan dengan stres akademik. Kemudian menyusunprogram untuk meningkatkan kemampuan self-regulated learning siswa unggul