Peningkatan Proses Pembelajaran Tematik dengan Model Accelerated Learning Di Kelas III SDN 18 Sinapa Piliang Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok

Perkembangan peserta didik usia Sekolah Dasar masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik), bersifat nyata, dan memahami hubungan antara konsep secara sederhana. Untuk itu, pembelajaran di SD menggunakan pembelajaran tematik sesuai dengan tahap perkembangan dan kebutuhan belajar peserta didik. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dilaksanakan berdasarkan suatu tema, tema tersebut menginterasikan beberapa bidang studi dan berkaitan dengan kehidupan peserta didik, sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Berdasarkan kenyataan di lapangan, pembelajaran tematik khususnya di kelas III SDN 18 Sinapa Piliang Kota Solok kurang dilaksanakan sesuai dengan hakikat pembelajaran tematik. Pembelajaran yang dilaksanakan kurang mampu mengembangkan kemampuan berpikir dan berkomunikasi peserta didik secara optimal, kurang menarik dan menyenangkan serta belum menggunakan model yang pembelajaran. Penelitian ini bertujauan untuk meningkatkan pembelajaran tematik dengan menggunakan modelaccelerated learning di Kelas III SDN 18 Sinapa Piliang Kota Solok. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran, dilakukan dalam empat tahapan penelitian yaitu : perencanaan, pelaksanaan,pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah guru dan peserta didik yang berjumlah 17 orang, terdiri dari 11 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, catatan lapangan, dokumentasi dari perekaman video, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran tematik dengan menggunakan model Accelerated Learning dapat meningkatkan pembelajaran tematik di Kelas III SDN 18 Sinapa Piliang Kota Solok. Pada siklus I rata-rata hasil belajar yang diperoleh dari enam bidang studi yang dipadukan adalah 73.88 dengan kualifikasi nilai cukup (rentang nilai antara 65%-80%), meningkat pada siklus II menjadi 79.35 dengan kualifikasi nilai cukup (rentang nilai antara 65%-80%),dan pada siklus III meningkat menjadi 83 dengan kualifikasi baik(rentang nilai antara 80%-100%). Selain itu juga terjadi peningkatan pada proses pembelajaran tematik dari aspek guru dan peserta didik. Proses pembelajaran yang dilakukan guru meningkat dari 72,1 pada siklus I, meningkat menjadi 80.55 pada siklus II, dan pada siklus III meningkat menjadi 90.5. Sedangkan proses pembelajaran yang dilakukan peserta didik meningkat dari 73 pada siklus I,meningkat menjadi 78 pada siklus II, dan pada siklus III meningkat menjadi 89.Dengan demikian, proses pembelajaran tematik dapat ditingkatkan dengan menggunakan model Accelerated Learning.